Buntut 127 Orang Meninggal di Tragedi Stadion Kanjuruhan, Mabes Polri Turun Tangan

02 Oktober 2022 15:40

GenPI.co - Kepolisian, TNI, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah turun tangan dengan mengusut tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

Hal itu disampaikan Kepala Divisi Humas (Kadivhumas) Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, pada Minggu (2/10/2022). 

"Ya (Mabes Polri) mengikuti perkembangan di lapangan, Polda Jatim, Kodam, pemerintah daerah, dan lainnya sedang bekerja," tegas Dedi.

BACA JUGA:  Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan, Manajemen Arema FC Tanggung Jawab

Mabes Polri juga menunggu perkembangan dari Polda Jawa Timur terkait aturan penggunaan gas air mata saat tragedi terjadi.

"Menunggu informasi lanjut dari Polda Jatim," terangnya.

BACA JUGA:  Imbas Tragedi Kanjuruhan, PSIS: Kami Tak Pikirkan Kompetisi Dulu

Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Nurul Azizah menambahkan pihaknya mengirimkan tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk membantu Polda Jatim mengidentifikasi korban tragedi di Stadion Kanjuruhan.

"Saat ini Mabes Polri mengirimkan tim DVI ke Malang untuk berkoordinasi dengan tim DVI Polda Jawa Timur dan rumah sakit setempat untuk mempercepat identifikasi," jelasnya.

BACA JUGA:  IPW Desak Kapolri Copot Kapolres Malang Imbas Tragedi Kanjuruhan

Tim dari Polri juga bakal fokus mengidentifikasi para korban yang meninggal dunia serta memberikan perawatan medis kepada korban luka-luka.

"Fokus Polri saat ini adalah melakukan identifikasi korban dan memberikan pertolongan medis kepada para korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit," tutur dia.

Sebelumnya, kericuhan itu bermula saat ribuan suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya.

Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.

Para pendukung yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion.

Jumlah suporter yang membutuhkan bantuan medis tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.

Banyak suporter yang mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion.

Saat ini sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi setelah pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Sebanyak 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri.

Adapun, sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.(Ant)

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co