Unfreeze Ranking BWF Mulai Berjalan, China Paling Sial

10 Agustus 2022 13:57

GenPI.co - China dikabarkan menjadi negara paling sial saat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mulai menjalankan program unfreeze atau pencairan ranking.

Seperti diketahui, sebelumnya BWF memutuskan untuk membekukan ranking dunia para pemain sejak 17 Maret 2020.

Keputusan tersebut diambil akibat kondisi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan banyak turnamen yang gagal diselenggarakan, dan terbatasnya pergerakan pemain untuk ikut kompetisi.

BACA JUGA:  Kejuaraan Dunia 2022: Bukan Kevin/Marcus, BWF Jagokan Fajar/Rian

Peringkat dunia baru mulai dibuka mulai 2 Februari 2021 usai ajang BWF World Tour Finals 2020, kendati demikian BWF belum mengembalikan aturan perhitungan poin yang hanya memasukan 52 minggu terbaru.

Sebagai masa transisi, BWF mulai melakukan pencairan ranking secara bertahap sejak pekan lalu, tepatnya Selasa (2/8).

BACA JUGA:  BWF Tak Anggap Anthony Ginting Raih Emas di Kejuaraan Dunia 2022

Setiap pekan akan ada empat minggu poin peringkat dunia, yang dihapus mulai dari Minggu ke-12 2019 dan berjalan hingga Januari 2023.

Kebijakan pencairan ranking ini tentu akan banyak mengubah peta persaingan seluruh pebulu tangkis dunia, salah satu negara yang dinilai paling terdampak yaitu China khususnya sektor tunggal putra.

BACA JUGA:  Kenang Aksi Ea Ea Ea Fans Indonesia, BWF Kangen Istora Senayan

Menurut laporan media China Sohu pada Selasa (9/8), pemain tunggal putra aktif terbaik mereka, Shi Yu Qi terus mengalami penurunan peringkat.

Mantan pemain nomor dua dunia tersebut, kini terjerembab ke urutan 21 dunia alias turun tiga tingkat dari pekan sebelumnya.

"Ini adalah peringkat tertinggi China di tunggal putra aktif, kecuali Chen Long, yang tanggal pensiunnya tidak dapat ditentukan," tulis Sohu.

Peringkat Shi Yu Qi diyakini akan terus turun setiap pekan, mengingat sudah hampir satu tahun absen dari seluruh pertandingan internasional akibat hukuman dari Asosiasi Bulu tangkis China (CBA).

Oleh karena itu, Sohu menilai Shi Yu Qi perlu bekerja keras mengejar ketinggalan pada beberapa turnamen terdekat yakni Kejuaraan Dunia 2022, Japan Open 2022 dan beberapa BWF World Tour Series di bulan September dan Oktober.

"Menurut situasi saat ini, Kejuaraan Dunia berikutnya dan Kejuaraan Terbuka pada bulan September dan Oktober sangat penting. Akan ada 4 acara, dua di Jepang dan dua di Eropa dan Amerika Serikat," tulis Sohu.

Selain tunggal putra, China juga merasakan dampak pada sektor ganda putra lantaran pasangan aktif terbaik Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi kini menempati ke posisi 25 dunia.

He Ji Ting/Tan Qiang yang kini telah bermain dengan pasangan baru masing-masing, juga merosot dari peringkat 18 menjadi 20.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co