GenPI.co - Terdapat tiga pemain bulu tangkis Indonesia dengan pencapaian paling mengerikan di sepanjang sejarah Kejuaraan Dunia.
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang rutin mendulang gelar juara di sepanjang gelaran Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis.
Pada edisi pertama Kejuaraan Dunia yang digelar tahun 1977, Indonesia langsung mengamankan satu gelar dari sektor ganda putra melalui Tjun Tjun/Johan Wahjudi.
Setelahnya, Indonesia terus memiliki wakil yang berdiri di podium Kejuaraan Dunia, bahkan tak jarang merebut gelar juara.
Tidak hanya itu, ada beberapa pemain yang tidak hanya sekali mendapatkan medali emas Kejuaraan Dunia.
Setidaknya ada tiga pebulu tangkis yang tercatat sebagai pemain Indonesia dengan raihan paling mengerikan di Kejuaraan Dunia.
1. Liliyana Natsir
Liliyana Natsir merupakan salah satu sosok yang membawa sektor ganda campuran Indonesia ditakuti oleh dunia.
Di sepanjang kariernya, atlet yang akrab disapa Butet ini telah merebut empat gelar Juara Dunia dan mengoleksi satu medali perak dan dua medali perunggu.
Dua gelar dan satu perak didapatkan Liliyana saat berduet dengan Nova Widianto, sementara dua gelar dan dua perunggu diraihnya ketika bepasangan dengan Tontowi Ahmad.
Catatan itu membuat dirinya menjadi pemain ganda campuran dengan gelar juara dunia terbanyak.
2. Hendra Setiawan
Hendra Setiawan juga memiliki empat gelar Juara Dunia dan raihan satu medali perunggu di sepanjang kariernya.
Empat gelar juara sektor ganda putra itu didapatkannya bersama dua tandem yang berbeda, gelar pertamanya pada tahun 2007 diperoleh bersama Markis Kido.
Sementara tiga gelar lainnya yakni pada edisi Kejuaraan Dunia 2013, 2015, dan 2019 didapatkannya bersama Mohammad Ahsan.
Hendra yang akan kembali berkompetisi di Kejuaraan Dunia 2022 bersama Ahsan, membawa misi untuk merengkuh gelar Juara Dunia kelimanya.
3. Mohammad Ahsan
Mohammad Ahsan memiliki tiga gelar juara yang diraihnya bersama Hendra Setiawan pada Kejuaraan Dunia 2013, 2015, dan 2019.
Selain itu, Ahsan juga pernah merebut medali perunggu Kejuaraan Dunia 2011 bersama Bona Septano.
Medali perak Kejuaraan Dunia 2017 juga pernah diraih Ahsan kala berpasangan dengan Rian Agung.
Catatan ini berpeluang terbuka untuk terus bertambah, mengingat Ahsan masih akan berkompetisi bersama Hendra Setiawan pada Kejuaraan Dunia 2022 yang akan digelar di Tokyo, Jepang pada 22-28 Agustus 2022.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News