GenPI.co - Beredar isu Indonesia resmi keluar dari zona AFF dan bergabung ke EAFF, yang ternyata hanya hoaks belaka.
Semua berawal dari viralnya unggahan video di TikTok dengan caption “indonesia resmi keluar dari AFF, indonesia di pastikan akan gabung di piala EAFF” oleh akun Jumrang07.
Isu tersebut beredar luas seusai Timnas Indonesia U-19 dipastikan gagal melaju ke babak semifinal Piala AFF U-19 2022.
Hal tersebut karena Skuad Garuda Nusantara kalah agresivitas gol head to head dengan Vietnam dan Thailand di grup A Piala AFF U-19 2022.
PSSI selaku Federasi Sepak Bola Indonesia merasa tidak terima, karena Thailand dan Vietnam dianggap tidak sportif saat melakoni pertandingan terakhir grup A.
Sekadar informasi, Timnas Indonesia U-19 kalah agresivitas gol head to head karena hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Vietnam dan Thailand di grup A.
Sedangkan pada laga terakhir grup A, laga Thailand vs Vietnam berakhir imbang 1-1. Sehingga, kedua tim tersebut berhasil lolos ke babak semifinal meski memiliki poin yang sama dengan Indonesia, yakni 11 poin.
Berangkat dari situ, isu mengenai PSSI hengkang dari AFF dan bergabung ke EAFF pun mencuat di media sosial.
Namun nyatanya, hal tersebut hanya hoaks belaka. Situs turnbackhoax melaporkan bahwa PSSI sendiri belum menyatakan resmi keluar dari AFF dan bergabung ke EAFF.
Hanya saja, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengaku sudah berkomunikasi dengan Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF) soal kepindahan PSSI dari Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF).
"Iya, mereka (EAFF) sudah menyampaikan sesuatu lewat Sekjen (PSSI Yunus Nusi). Mereka senang kalau kami bergabung ke sana. Namun, kami mesti menghitung terlebih dahulu," kata Iriawan di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (19/7).
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menegaskan PSSI tidak mungkin pindah federasi begitu saja karena banyak mekanisme yang harus dilewati baik secara internal maupun eksternal.
Oleh sebab itu, secara organisasi, Iwan menyebut pihaknya mesti mendiskusikan semuanya, terutama pada tingkat Komite Eksekutif (Exco).
"Kami harus mendiskusikannya dengan matang dan menghitung untung-ruginya," kata Iwan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News