GenPI.co - Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang Seo yang sempat diisukan akan merapat ke Timnas Indonesia mengaku bahwa dirinya tak akan diterima di klub Korea Selatan.
Juru taktik asal Korea Selatan itu tampaknya pesimistis bisa mendapatkan karier cemerlang jika meninggalkan Vietnam untuk kembali ke negaranya sendiri.
Melansir dari Chosun pada Jumat (27/5), Park Hang Seo mengaku bisa kalah bersaing dengan pelatih-pelatih lain di Korea Selatan.
“Bagaimana saya bisa kembali menjadi pelatih di Korea? Tidak ada klub yang akan menerima saya jika saya meninggalkan pekerjaan saya saat ini. Korea memiliki banyak pelatih,” ungkap Park Hang Seo.
Padahal, sejak didapuk menukangi Timnas Vietnam di tahun 2017, Park Hang Seo terbukti mampu meraih berbagai prestasi bagi tim berjuluk The Golden Star itu.
Beberapa prestasi di antaranya yaitu, dua medali emas SEA Games beruntun (2019 dan 2021), Piala AFF 2018, hingga bawa Vietnam U-23 jadi runner-up Piala Asia 2018.
Dengan catatan mentereng tersebut, Park Hang Seo tentu seharusnya tidak akan kesulitan mendapat pekerjaan di kampung halamannya.
Namun, saat ini Park Hang Seo mengaku masih menikmati waktunya di Vietnam dan bisa menjadi representasi baik bagi Korea Selatan di mata Negeri Naga Biru.
“Saya sangat senang jika saya dapat meningkatkan kesan dan status orang Korea melalui sepak bola dan meningkatkan hubungan dengan orang-orang Vietnam," ujar Park Hang Seo.
Kendati demikian, belakangan ini namanya diisukan tertarik untuk hijrah melatih di Indonesia.
Kabar tersebut didengungkan oleh netizen Indonesia setelah mendapati Park Hang Seo hampir tidak pernah absen menonton pertandingan Timnas Indonesia di SEA Games 2021.
Bahkan, saat laga perebutan medali perunggu antara Timnas Indonesia vs Malaysia, dengan kata lain skuad Garuda dipastikan tidak akan bertemu dengan Vietnam, Park Hang Seo tetap hadir menyaksikan perjuangan anak didik Shin Tae Yong.
Alhasil, sikapnya tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Park Hang Seo tertarik untuk melatih Timnas Indonesia, apalagi kontraknya bersama Vietnam akan habis pada Januari 2023.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News