GenPI.co - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestas PP PBSI, Rionny Mainaky buka suara terkait kegagalan Timnas Indonesia di Piala Thomas dan SEA Games 2021 pekan lalu.
Seperti diketahui, Piala Thomas 2022 dan SEA Games 2021 diselenggarakan dalam waktu yang berdekatan sehingga membuat Timnas Bulu tangkis Indonesia perlu membagi dua kekuatan tim.
Pemain yang lebih senior diturunkan ke Piala Thomas 2022 (8-15 Mei 2022) dengan misi untuk mempertahankan gelar juara.
Sedangkan para pemain muda, dipercaya untuk membela Indonesia di SEA Games 2021 yang digelar pada 16-22 Mei 2022.
Namun, sayangnya kedua tim justru gagal menjalankan misi, Tim Thomas harus puas dengan raihan medali perak setelah ditumbangkan India dengan skor 0-3 di final.
Sementara, Tim SEA Games putra Indonesia harus puas dengan medali perunggu setelah dikalahkan Thailand di semifinal.
Menanggapi hal tersebut, Rionny Mainaky menilai Tim Thomas terkendala kondisi fisik yang kurang baik dan sedikit terbebani dengan status juara bertahan.
"Saya lihat teman-teman di Piala Thomas sudah maksimal, tapi sayang di final ada kendala seperti Jonatan (Christie) misalnya kaki kirinya tidak enak, begitu juga Ginting mungkin ada sesuatu tapi dia memaksakan untuk terus berjuang," ujar Rionny.
Sedangkan untuk Tim SEA Games putra Indonesia, Rionny menilai kekurangsiapan mental menjadi salah satu faktor utama gagalnya para pemain muda.
"Mereka saya lihat agak kaget saat tampil dan akhirnya tidak bisa maksimal. Pemain muda ini rupanya ada rasa takut. Pemanasan sudah bagus, tapi secara mental kurang siap," tutur Rionny.
Rionny menyampaikan bahwa kendala-kendala tersebut nantinya akan dievaluasi secara internal untuk mencegah kegagalan tersebut terulang kembali.
Kendati demikian, Rionny berharap para pemain muda dapat terus berkembang dan bisa membuat kejutan di dua turnamen terdekat yakni Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 yang akan digelar di Istora Senayan, Jakarta.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News