GenPI.co - Pemain bulu tangkis ganda campuran Indonesia, Melati Daeva Oktavianti buka-bukaan terkait sifat rekannya, Praveen Jordan yang keras dan bisa membuat kikuk.
Praveen/Melati merupakan pasangan ganda campuran yang saat ini masih menjadi peringkat tertinggi di Indonesia.
Sejak dipasangkan pada 2018, Praveen/Melati telag berhasil merebut banyak gelar dan prestasi, salah satunya yaitu juara All England 2020.
Namun sayangnya, disepanjang turnamen 2021, Praveen/Melati menurun drastis, nihil gelar bahkan kerap terhenti di babak-babak awal.
Keterpurukan tersebut semakin disorot setelah rentetan hasil buruk pasangan berjuluk The Honey Couple pada tiga turnamen di Indonesia, Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals 2021.
Diduga kuat adanya masalah komunikasi di antara Praveen dan Melati menjadi penyebab utama kegagalan mereka di sepanjang 2021.
Bahkan, permasalahan tersebut membuat sang pelatih, Nova Widianto angkat bicara menyoroti anak didiknya yang dinilai tidak profesional dan tidak memiliki semangat juang untuk mengharumkan Indonesia.
Permasalahan tersebut pun berujung pada dikeluarkannya Praveen/Melati dari pelatnas PBSI, dan kembalikan ke klub asal mereka, PB Djarum.
Belum lama ini, Melati angkat bicara terkait masalah komunikasinya dengan Praveen melalui video bertajuk 'Up Close with Yuni Kartika Eps Melati Daeva Oktavianti' yang diunggah di kanal Youtube BhulukhudukTV pada Rabu (4/5).
"Ada suatu masalah kecil tetapi sudah kami selesaikan, sekarang sudah baik-baik saja, sudah normal, udah tidak ada salah paham lagi," tutur Melati.
Melati mengakui bahwa komunikasi sangat penting bagi pemain ganda saat berada di lapangan, agar bisa menyatukan dua pikiran.
Menurutnya, penting untuk saling menurunkan ego untuk meredam masalah komunikasi tersebut.
Lebih lanjut, Melati juga menyampaikan bahwa Praveen merupakan sosok yang keras sehingga untuk mengimbanginya harus bisa mengalah agar tidak kikuk nantinya.
"Jordan agak keras, jadi aku banyak mengalah, lebih banyak meredam, dan sabar. Kalau komunikasi lancar di lapangan pun enak, tetapi kalau ada yang ganjal di lapangan jadi kikuk," ujar Melati.
Melati pun menegaskan bahwa bermain berdua di lapangan tidak mudah, karena tidak boleh hanya memikirkan diri sendiri melainkan juga rekan duet.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News