GenPI.co - Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali memberikan sorotan terhadap kasus investasi bodong robot trading Viral Blast yang melibatkan tim-tim Liga 1.
Seperti diketahui, kasus investasi bodong Viral Blast menimpa Persija, PSS Sleman, dan Madura United yang menerima uang segar dari robot trading tersebut sebagai bentuk sponsorship.
Akmal mengatakan kasus Viral Blast menjadi catatan penting untuk sepak bola Indonesia.
Jadi, PT LIB sebagai operator Liga 1 harus memperketat regulasi sponsorship tim-tim Liga 1.
"PT LIB harus mempertegas aturan regulasi tentang sponsorship. Sebab, di sepak bola tidak boleh mendapatkan sponsorship dari perusahaan rokok, rumah judi, dan alkohol," katanya kepada GenPI.co, Minggu (15/5).
Dia menjelaskan PSSI sebagai induk sepak bola nasional juga harus menerapkan regulasi itu.
Tujuannya agar kasus tersebut tidak terulang kembali seperti yang telah menimpa tiga tim itu.
"Tim-tim yang tersandung kasus tersebut tidak bisa ditindak oleh kepolisian karena aliran dana dalam bentuk sponsorship, tetapi sudah merusak nama baik," ujarnya.
Nama baik Persija, PSS Sleman, dan Madura United pastinya sudah tercoreng atas kejadian tersebut.
Padahal, satu sama lainnya sedang memperbaiki citra dalam bisnis sepak bola nasional.
"Alhasil, kepercayaan pihak ketiga (sponsor, Red) kepada tiga tim itu akan menurun," tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News