GenPI.co - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez membongkar akar permasalahan yang membuat dirinya dua kali berturut-turut menjadi korban keganasan Sirkuit Mandalika.
Pengalaman tak sedap harus dialami Marc Marquez sejak memulai sesi latihan bebas MotoGP Mandalika pada Jumat (18/3).
Pembalap asal Spanyol tersebut mengalami dua kali insiden, setelah pertama kali jatuh pada latihan bebas kedua, Jumat (18/3) dan berikutnya pada kualifikasi, Sabtu (19/3).
Insiden kedua terjadi menjelang akhir sesi kualifikasi yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB.
Alhasil, peraih gelar juara dunia MotoGP enam kali tersebut terpaksa harus puas menempati posisi start di urutan ke-14.
Menanggapi kejadian tersebut, Marquez menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang membuatnya mengalami insiden.
Melansi dari Crash pada Sabtu (19/3), Marquez mengaku berambisi mencoba tetap menambah kecepatannya di saat situasi yang tidak memungkinkan menjadi salah satu faktor dirinya jatuh.
"Saya mencoba sesuatu yang mustahil. Benar ada masalah yang tidak terduga sejak FP1 atau FP3 atau campuran dari keduanya. Saat trek benar-benar bersih kami susah sekali berjalan dengan benar," ujar Marquez.
Terutama pada insiden kedua, menurut Marquez seharusnya bisa dihindari jika dirinya mau melebar, tetapi dirinya memutuskan tidak melakukannya karena ingin memaksimalkan catatan waktu mengingat itu lap terakhirnya.
"Kecelakaan kedua seharusnya bisa saya hindari. Tetapi, ketika saya melebar, saya tahu itu adalah lap terakhir saya. Dan saya ingin tetap mencobanya," imbuh Marquez.
Meskipun akan memulai balapan dari urutan belakang, Marquez tetap berharap dirinya bisa mendapatkan hasil maksimal dalam puncak balapan yang akan digelar pada Minggu (20/3).
"Hari ini bukan harinya kami, tetapi besok kami akan mencoba mendapatkan suasana hati yang berbeda," ujar Marquez.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News