GenPI.co - Pengusaha asal Rusia, Roman Abramovich dikuliti habis-habisan oleh pemerintah Inggris bisa membuat Chelsea bangkrut.
Pernyataan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang sebelumnya mengatakan tidak ada tempat berlindung yang aman bagi mereka yang telah mendukung invasi Rusia ke Ukraina bukanlah isapan jari belaka.
Pemerintah Inggris dikabarkan telah menjatuhkan sanksi pembekuan aset dan larangan bepergian kepada pihak yang diduga berhubungan dekat dengan pemerintah Rusia.
Dikabarkan setidaknya tujuh orang telah dijatuhkan hukuman tersebut, satu di antaranya merupakan pemilik Chelsea, Roman Abarmovich.
Menteri Kebudayaan Inggris, Nadine Dorries melalui unggahan di akun Twitter-nya, Kamis (10/3) menegaskan keputusan tersebut.
"Serangan Putin di Ukraina berlanjutdan kita menyaksikan tingkat kejahatan baru setiap jam," tulis Nadine Dorriesdi.
"Hari ini Pemerintah [Inggris] telah mengumumkan sanksi lebih lanjut terhadap individu yang terkait dengan Pemerintah Rusia. Daftar ini termasuk Roman Abramovich, pemilik Chelsea Football Club," imbuhnya.
Terkait dengan sanksi yang dijatuhkan kepada Abaramovich, maka akan berimbas besar terhadap kelangsungan operasional Chelsea.
Melansir dari Sportbible, beberapa sanksi yang akan dirasakan oleh Abramovich dan Chelsea yakni semua aset yang dimiliki Abramovich akan dibekukan.
Lalu, Chelsea masih dapat beroperasi di bawah agensi khusus tetapi penjualan saham klub yang saat ini tengah berlangsung dilarang dilanjutkan.
Berikutnya, Chelsea juga dilarang untuk melakukan transfer pemain sekaligus perpanjangan kontrak pemain.
Chelsea juga tidak diizinkan untuk melakukan penjualan merchandise, bahkan toko klub tersebut telah ditutup.
Selain itu, Chelsea juga dilarang menjual tiket per pertandingan, kecuali untuk pemegang tiket musiman masih dapat menonton pertandingan.
Hukuman tersebut juga akan berdampak pada penggemar Chelsea, di mana tidak diperbolehkan datang pada pertandingan tandang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News