GenPI.co - Mantan bintang klub sepak bola Ukraina, Douglas Costa menegaskan bahwa dirinya tak memiliki kuasa untuk menghentikan serangan Rusia.
Douglas Costa sendiri merupakan mantan pemain Shakhtar Donetsk, yakni klub yang berlaga di kasta tertinggi Liga Ukraina.
Meskipun memiliki banyak kenangan indah di Ukraina serta punya banyak teman di sana, Costa menyebutkan bahwa dirinya tak bisa menghentikan perang antara Ukraina dengan Rusia.
Melansir dari Los Angeles Times, Jumat (25/2), Costa mengaku berusaha banyak membantu semampunya, tetapi untuk mengembalikan kondisi damai tidak bisa bergantung dari pesepak bola.
"Saya tidak tahu caranya. Ini isu politik dan kami, yang hanya bermain sepak bola, tidak mendapat banyak informasi. Kami berusaha yang terbaik untuk membantu, tapi semuanya bukan tergantung kami," ujar Douglas Costa.
"Kami tidak bisa mengubah apapun. Kami tidak bisa menghentikan perang hanya karena kami terkenal," imbuhnya.
Pemain asal Brasil ini bermain selama lima musim sejak 2010 di Shakhtar Donetsk dengan gaji 1 juta US dolar per musim.
Akibat apik di Ukraina, Costa pun bisa mendapat pinangan Bayern Munchen dengan harga fantastis.
"Saya punya kenangan indah. Di sana hidup saya berubah. Saya juga mulai bertemu orang-orang penting. Saya masih muda ketika di sana," ujar Douglas Costa.
"Saya baru main sepak bola lima tahun ketika sampai Ukraina," jelasnya.
Sementara itu, pemain yang kini membela LA Galaxy ini juga menyampaikan harapan yang terbaik untuk Ukraina.
"Masalah ini adalah, yang seiring dengan waktu dan dengan bantuan semua pihak. Tapi selangkah demi selangkah. Bukan dalam waktu malam," jelas Costa.
"Saya berharap situasi berubah, dan saya berharap Ukraina kembali ke kondisi sebelumnya," tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News