GenPI.co - Pengamat sepak bola Ronny Pangemanan (Ropan) sangat menyayangkan Timnas Indonesia gagal berangkat ke AFF U-23 karena sebagian besar pemain terkena covid-19.
Bung Ropan langsung menyoroti persiapan Timnas Indonesia, terutama training camp (TC) di Bali.
"Iya, katanya dari Shin Tae Yong yang minta enggak berangkat, dia menyurat ke PSSI, ya mau bagaimana? Itu alasan dia, tetapi mestinya ada antisipasi jauh-jauh hari," kata Bung Ropan kepada GenPI.co, Jumat (11/2).
Bung Ropan mengatakan, ketika FIFA Matchday terakhir Indonesia vs Timor Leste, kekhawatiran soal covid-19 sebenarnya sudah muncul.
Saat itu pada leg kedua, Bung Ropan menyoroti Timnas yang hanya punya lima pemain cadangan karena ada yang terkena covid-19.
"Ya, harusnya dievaluasi. Kalau di Bali rawan, covid-19 tinggi, ya pikirkan TC di daerah yang angka kasusnya tidak tinggi," jelasnya.
Menurut dia, seharusnya tim dokter dari PSSI mampu melihat hal-hal mendasar ini dengan detail, termasuk bagi Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.
Bung Ropan melihat, Timnas seharusnya tak perlu dipaksakan TC di Bali jika memang kasus sedang tinggi.
Pengamat ini juga menyoroti Liga 1 yang kebetulan juga mengadakan kompetisi bubble di Bali, yang mana banyak pula yang terkena covid-19.
"Sayang banget, waktunya tinggal empat hari sebelum tampil, tetapi enggak berangkat ke Kamboja. Walau memang, ini harus dipahami karena keadaan dan keterbatasan pemain," katanya.
Bung Ropan sendiri sangat menyayangkan kejadian ini. Padahal, kompetisi ini seharusnya mampu memberikan pengalaman bertanding di level internasional bagi para pemain muda.
Selain itu, Indonesia yang punya gelar juara bertahan ini tentu membawa misi tersendiri untuk mempertahankan hal tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News