GenPI.co - Polemik pemain naturalisasi Malaysia ternyata dapat memberikan keuntungan secara tidak langsung untuk Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, baru-baru ini peraturan soal naturalisasi pemain yang dikeluarkan oleh Asosisasi Sepak bola Malaysia (FAM) mendapat banyak pro dan kontra.
Sebelumnya, sejak Desember 2021, FAM telah memberikan izin kepada klub Malaysia untuk menaturalisasi pemain asing.
Aturan baru ini pun mendapat kritikan tajam dari salah satu legenda sepak bola Malaysia, Lim Teong Kim.
Menurut pandangan Lim, hal ini dapat membawa dampak buruk bagi kemajuan sepak bola Malaysia di masa depan.
Melansir dari Vocket FC, Rabu (8/2) Lim menilai klub-klub akan lebih senang membeli pemain asing dan kemudian memberikan status kewarganegaraan dibandingkan membina talenta-talenta muda.
"Cara seperti ini akan membunuh sepak bola Malaysia. Klub lebih senang membeli pemain import dan setelah lima tahun menjadikan pemain itu sebagai pemain naturalisasi," kata Lim Teong Kim.
Dengan tidak ada pencarian talenta-talenta baru dan pembinaan pemain muda sejak dini, akan menjadi awal dari kehancuran sepak bola Malaysia karena tidak memiliki regenerasi.
Klub akan tetap bertahan karena memiliki pemain asing yang bisa instan di dapatkan, tetapi para anak muda Malaysia tidak akan terasah dan hanya bisa menjadi penghias bangku cadangan.
"Mereka tidak perlu susah-susah untuk membuat pembangunan dan pemain bisa leluasa duduk di bangku cadangan atau bangku VIP di stadium. Kalau begini caranya, maka selamat malam bola sepak Malaysia," imbuhnya.
Jika hal tersebut benar-benar terjadi, maka akan terjadi kemunduran dalam sepak bola Malaysia.
Hal ini tentu secara tidak langsung bisa membawa keuntungan bagi Timnas Indonesia yang dikenal sebagai rival abadi Malaysia.
Kendati demikian, masalah tersebut sebaiknya menjadi pelajaran bagi Indonesia dan PSSI untuk bisa mencegah terjadinya kemunduran dan gagalnya regenerasi pemain muda.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News