Piala Afrika 2022 Brutal Banget, Enam Tewas Mengenaskan

25 Januari 2022 07:32

GenPI.co - Piala Afrika 2022 terlihat brutal banget. Ganasnya tak main-main. Enam orang dilaporkan tewas mengenaskan.

Kabar tidak sedap ini datang saat pertandingan Kamerun kontra Komoro di Paul Biya Stadium, Olembe, Selasa, 25 Januari 2022 dini hari WIB.

Semua informasi akhirnya di-share ke seluruh dunia. Dilansir dari Sky Sports, setidaknya ada enam orang yang tewas pada pertandingan tersebut.

BACA JUGA:  Ratusan Babi Mendadak Mati Terserang Virus Afrika

Penonton yang tewas disebut tak berdaya saat berdesak-desakan untuk masuk ke stadion.

Banyak di antaranya yang dilaporkan pasrah saat terinjak-injak ribuan penonton.

BACA JUGA:  Epidemiolog Minta Afrika Tak Dikucilkan soal Varian Baru Covid-19

"Beberapa yang terluka dalam kondisi putus asa. Kami harus mengevakuasi mereka ke rumah sakit khusus," kata salah satu perawat, Olinga Prudence, Selasa (25/1/2022). 

Gubernur wilayah tengah Kamerun, Naseri Paul Biya mengatakan ada kemungkinan ada lebih banyak korban jiwa pada pertandingan babak 16 besar Piala Afrika itu.

BACA JUGA:  Covid-19 Membabi Buta, 10 Juta Lebih Warga Afrika Terinfeksi

Selain enam orang meninggal dunia, para pejabat rumah sakit berujar jika mereka telah menerima paling tidak 40 orang terluka.

Desak-desakan terjadi ketika orang banyak berjuang untuk mendapatkan akses ke Stadion Olembe di ibukota Kamerun, Yaounde.

"Para pejabat mengatakan sekitar 50 ribu orang telah mencoba untuk menghadiri pertandingan tersebut," tambah perawat tadi.

Sebetulnya, stadion tersebut memiliki kapasitas sebesar 80 ribu penonton.

Tapi, lantaran adanya covid-19, panitia penyelenggara Piala Afrika tidak membuka stadion secara penuh. Kuota penonton diset tidak sampai 80 persen.

Terkait kejadian tersebut, pihak Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) saat ini sedang menyelidiki insiden yang menewaskan sedikitnya enam orang dan menyebabkan puluhan lainnya luka-luka.

"CAF sedang menyelidiki situasi dan mencoba untuk mendapatkan rincian lebih lanjut tentang apa yang terjadi. Kami terus berkomunikasi dengan pemerintah Kamerun dan Komite Penyelenggara Lokal," sebut CAF.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co