GenPI.co - Rivalitas antara Indonesia dan Malaysia sudah terbentuk sejak lama. Terutama di sepak bola, kedua tim dan suporter selalu mengeluarkan energi lebih jika bertemu satu sama lain.
Duel antar negara tetangga di Asia Tenggara tersebut selalu dinantikan oleh masing-masing pihak.
Pada ajang Piala AFF U-23 2022 nanti, Indonesia berada satu grup dengan Malaysia di Grup B, bersama dengan dua tim lain, yaitu Myanmar dan Laos.
“Situasi memang akan selalu panas, namun pemain kita sudah lebih matang dalam menghadapi rivalitas seperti ini,” tutur pengamat sepak bola senior, Weshley Hutagalung saat dihubungi GenPI.co, Selasa (11/1).
Dia melihat bahwa para pemain Indonesia sudah tidak lagi dikuasai oleh emosi saat berhadapan dengan musuh bebuyutan mereka, Malaysia.
Terbukti di ajang Piala AFF 2020 kemarin, Indonesia berhasil membantai Malaysia dengan skor 4-1 pada laga terakhir Grup B.
Hasil tersebut memastikan Indonesia lolos dari fase grup dan menuju babak semifinal.
Tidak hanya lolos, Indonesia juga berhasil menjaga posisi pertama dalam klasemen Grup B Piala AFF 2020, setelah sebelumnya menahan Vietnam dengan skor 0-0.
“Rivalitas itu hanya bumbu-bumbu pemberitaan, tak boleh memengaruhi kualitas permainan,” ujar Weshley.
Hasil pada Piala AFF kemarin harus tetap dijaga bila ingin fokus pada pertandingan di AFF U-23 nanti.
Ajang Piala AFF U-23 2022 sendiri akan berlangsung pada tanggal 14 hingga 26 Februari di Kamboja.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News