GenPI.co - Usai Laos kena hukuman terkait pengaturan skor, media Vietnam menyeret Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, kabar menghebohkan datang dari ranah sepak bola Laos yakni dijatuhkannya hukuman kepada total 45 pemainnya.
Melansir dari media Thailand, BallThai, Federasi Sepak bola Dunia (FIFA) memutuskan untuk menghukum 45 pemain Laos dengan dakwaan terlibat pengaturan pertandingan.
Hal ini juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Laos (LFF), Kanya Kaewman yang menerangkan bahwa para pemain tersebut dijerat larangan bermain seumur hidup.
Usut punya usut, para pemain tersebut disinyalir telah melakukan banyak pengaturan permainan selama bertahun-tahun di liga nasional Laos.
“Saat ini ada pesepak bola pria sebanyak 45 orang telah dilarang bermain sepak bola seumur hidup oleh FIFA," ujar Kanya Kaewman.
"Karena terlibat dalam pengaturan pertandingan yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun di banyak turnamen di tingkat nasional,” imbuhnya.
Menanggapi berita tersebut, media Vietnam Zingnews justru menyoroti permainan Laos di Piala AFF 2020 sehingga menyeret nama Timnas Indonesia.
Zingnews melaporkan bahwa di media sosial sempat gempar isu terjadinya pengaturan pertandingan pada laga Grup B Piala AFF 2020 antara Laos vs Timnas Indonesia.
Hal ini dikarenakan terjadi sinyal aneh dalam situs-situs taruhan serta beberapa pemain Laos yang dinilai sengaja bermain buruk.
"Di atas lapangan, Laos melakukan pergantian pemain yang aneh seperti memasukan dua bek tengah ke lapangan usai babak pertama atau bermain payah pada gol-gol penentu," tulis Zingnews.
Lebih lanjut, media Vietnam tersebut juga menyoroti polemik pengaturan pertandingan yang disebut tidak asing dalam sepak bola di Asia Tenggara.
Dalam hal ini, Zingnews menyeret kasus percobaan pengaturan pertandingan yang dilakukan oleh pemain Indonesia beberapa bulan yang lalu.
"News-Fox 24 melaporkan bahwa 2 bulan yang lalu, PSSI menangkap 5 pemain yang terlibat dalam percobaan pengaturan pertandingan," tulis Zingnews.
Kasus yang dimaksud oleh Zingnews merujuk pada aksi percobaan pengaturan pertandingan yang gagal dilakukan oleh 5 pemain Perserang Serang yakni Eka Dwi Susanto, Fandy Edy, Ade Ivan Hafilah, Ivan Juliyandhi dan Aray Suhendri.
Meskipun kecurangan tersebut batal terjadi, namun PSSI diketahui tetap mengambil tindakan tegas kepada para pemain tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News