GenPI.co - Potensi wisata yang sangat menarik di Jawa Tengah membuat Manajemen Grand Fondo New York (GFNY) tertarik menggelar event balap sepeda tingkat internasional. Menurut Organizer GFNY Indonesia Axel Moeller, pihaknya siap membantu sepenuhnya apabila Jateng siap menjadi tuan rumah ajang bergengsi itu di tahun 2020.
"Jawa Tengah memiliki potensi wisata yang sangat bagus. Karena GFNY ini tujuannya juga mengenalkan pariwisata kepada dunia, jadi event ini sangat cocok digelar di Jateng," terangnya.
Dijelaskan, GFNY diikuti oleh seluruh peserta di dunia. Berkaca pada gelaran GFNY Bali, Lombok dan Samosir, setiap kali event sedikitnya 30 negara berpartisipasi dalam ajang itu.
Peserta, imbuhnya tidak hanya atlet, tapi penghobi sepeda dan komunitas dari seluruh negara. Untuk itu ajang ini memang mengarah pada pariwisata, Jateng sangat cocok menggelar event ini karena potensi pariwisatanya bagus.
Baca juga:
Pakar: Gempa Dashyat Berpotensi Luluhlantakkan Selatan Jawa
Purnama Seruling Penataran Sajikan Seniman Manca dan Sendratari
Tim Leader GFNY Indonesia M Mahful menambahkan, gelaran GFNY Indonesia merupakan satu bagian dari seri World Champion yang berpusat di New York. Setiap tahun, terdapat 21 even di 19 negara.
"Indonesia memiliki dua event, yakni GFNY Bali dan GFNY Indonesia. Nah gelaran GFNY Indonesia ini bisa digelar di berbagai daerah," ucapnya.
Mahful mencontohkan saat GFNY digelar di Lombok beberapa tahun lalu. Sebelum ada gelaran GFNY, orang tidak tahu bahwa di Lombok ada lokasi bersepeda yang menarik dengan pemandangan alam yang bagus.
"Setelah selesai ajang GFNY, Lombok kini menjadi daerah incaran para penghobi dan komunitas sepeda dunia. Hal ini juga pasti akan terjadi di Jateng," tutupnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan ketertarikannya atas tawaran tersebut. Dirinya mengaku akan mempelajari tawaran itu, termasuk penyiapan lokasi dan sarana prasarananya.
"Saya sangat tertarik, nanti akan langsung kami pelajari termasuk menyiapkan tempat yang representatif, karena ini kan pesertanya banyak dan dari berbagai negara," ucapnya.
Karena ajang ini merupakan pengenalan pariwisata, Ganjar menawarkan daerah yang memungkinkan event digelar. Salah satunya adalah kawasan Borobudur.
"Saya sedang menggenjot event di Borobudur, sebentar lagi ada Tour de Borobudur dan Borobudur Marathon. Kalau nanti GFNY bisa digelar di Jateng, mungkin bisa juga dilaksanakan di kawasan Borobudur. Atau bisa juga dihelat di Dieng, Karimunjawa, Sangiran, namun tentunya harus diperhitungkan sarana prasarananya," tutupnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News