GenPI.co - Akhirnya, Presiden Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF), Poul-Erick Hoyer mengaku salah dan minta maaf soal All England 2021.
Masih membekas dalam ingatan insiden mundur paksa para kontingen Indonesia dalam turnamen All England 2021 pada Maret lalu.
Permasalahan tersebut masih menyisakan duri dalam hubungan Indonesia dengan BWF, meskipun sebelumnya induk bulu tangkis dunia tersebut telah meminta maaf secara resmi.
Presiden BWF, Poul-Erick Hoyer pun kembali menyampaikan permintaan maafnya secara langsung kepada Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari.
Hal ini dilakukan dalam pertemuan di partai final BWF World Tour Finals 2021 di Nusa Dua, Bali, Minggu (5/12).
Dalam pertemuan tersebut, Okto menjelaskan meskipun tidak ada masalah pribadi, namun dirinya tetap bertugas mewakili masyarakat Indonesia dan berkewajiban memperjuangkan kepentingan atlet.
"Saya tidak punya masalah pribadi, tapi sebagai representatif Indonesia di bidang olahraga yang juga mewakili warganet, wajar jika saya membela kepentingan atlet," ujar Okto.
Okto juga menyampaikan bahwa dalam kesempatan tersebut, Poul-Erick Hoyer mengakui kelalaian BWF terkait insiden All England dan mengutarakan permintaan secara langsung.
"Poul-Erick menyampaikan permintaan maaf secara langsung, meski sebelumnya juga sudah diutarakan secara terbuka," ungkap Raja Sapta Oktohari ke media.
"Tanggapan Presiden BWF, dia akan selalu memprioritaskan Indonesia. Termasuk, di Badminton Festival 2021, karena ada tiga turnamen yang terselenggara di Bali," ujar Okto.
Lebih lanjut, Poul-Erick Hoyer juga menyampaikan bahwa akan memprioritaskan Indonesia yang memiliki arti penting baginya.
"Indonesia lebih besar dibanding Anda dan saya. Sebab, Indonesia dan bulutangkis selalu ada di hati saya," kata Poul-Erick Hoyer.
Sebagai pengingat, insiden All England 2021 berawal dari seluruh pemain Indonesia dipaksa mundur dari turnamen tersebut karena disinyalir satu pesawat dengan pasien Covid-19.
BWF dan Panitia All England tidak memberi tes ulang kepada atlet Indonesia, seperti yang terjadi para pemain Denmark, India, dan Thailand yang sempat positif Covid-19.(Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News