GenPI.co - Kasih bonus untuk Tim Thomas Cup 2020 usai dikritik habis-habisan, ternyata ini alasan dari Menpora Zainudin Amali.
Menpora Zainudin Amali memastikan pemerintah akan memberikan bonus bagi Tim Bulu tangkis Putra Indonesia yang telah sukses membawa gelar Thomas Cup 2020 pada 17 Oktober 2021 lalu.
Hal ini diungkapkan Zainudin dalam jumpa pers secara virtual di Jakarta, Sabtu (4/12).
Melansir dari Antara, Zainudin juga menegaskan bahwa pemberian bonus tersebut bukan dilakukan karena mendapat kritikan dari publik.
“(Pemberian bonus) ini bukan karena desakan publik karena kami telah berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan, jadi kami benar-benar mengikuti rules,” kata Zainudin.
Lebih lanjut, Zainudin juga memberi penjelasan mengenai keterlambatan pemberian bonus tersebut karena perlu menilik peraturan dan komunikasi dengan Kementerian Keuangan.
“Saya harus berhati-hati karena ini menyangkut keuangan negara. Saya tidak mau salah ternyata dalam aturan kita tidak cukup jelas (kategori pemberian bonus)," ujar Zainudin.
"Namun kami konsultasi dengan Kemenkeu terkait pemberian bonus ini, akhirnya kami memutuskan tim Piala Thomas akan diberikan bonus,” imbuhnya.
Zainudin juga menyinggung publik yang sempat memberi desakan kepada Kemenpora terkait hal tersebut, dan meminta untuk lebih berhati-hati dalam berujar.
“Mohon juga kepada publik atas kehati-hatian ini seolah-olah kami tidak ada perhatian, tidak ada apresiasi. Mohon pengertiannya karena yang akan diperiksa (BPK) adalah kami di Kemenpora.” pungkasnya.
Sementara itu, sebelum resmi diumumkan mengenai pemberian bonus, desakan publik kepada pemerintah terutama Kemenpora terus bergejolak.
Pasalnya, publik menilai upaya Tim Thomas yang berhasil mengembalikan piala supremasi bulu tangkis ke Tanah Air setelah gagal selama hampir dua dekade perlu diberikan apresiasi tinggi.
Beberapa atlet yang tergabung dalam Tim Thomas seperti, Jonatan Christie pun sempat memberikan kode-kode baik untuk Kemenpora dan Presiden Joko Widodo melalui media sosial.
Sementara itu, berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 1684 tahun 2015 diatur bahwa pemerintah akan memberikan bonus berupa uang atau barang bagi olahragawan yang memenuhi persyaratan.
Persyaratan yang dimaksud adalah meraih medali pada ajang SEA Games, ASEAN Para Games, Asian Games, Asian Para Games, dan Olimpiade serta Paralimpiade.
Selain itu, meraih medali pada Kejuaraan Dunia, Kejuaraan Asia resmi single event untuk cabang olaheaga Olimpiade, dan juara pada ajang Islamic Solidarity Games atau Asian Beach Games.
Namun, dalam aturan tersebut memang belum mengatur secara khusus kejuaraan single event apa saja yang bisa mendapatkan bonus dari pemerintah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News