GenPI.co - Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali memberikan pesan menohok terhadap PT LIB yang siap mengeluarkan Rp 84 miliar untuk membeli Video Assistant Referee (VAR).
Wacana dari PT LIB itu sebagai jawaban atas kritikan banyak pihak terkait maraknya kontroversi keputusan wasit di Liga 1,2 dan 3.
Akmal mengatakan, wacana itu sudah dimunculkan sejak 2 tahun silam, tetapi sulit terealisasi.
"Kenapa? Karena VAR tidak mudah. Tidak seperti beli televisi di toko elektronik yang langsung bisa digunakan semaunya," katanya kepada GenPI.co, Sabtu (30/10).
Dia mengatakan, tidak bisa semaunya menggunakan VAR. Pasalnya, nanti sekadar pasang TV di pinggir lapangan layaknya turnamen 17-an.
"VAR membutuhkan persiapan 1,5 tahun. Itu setelah berkonsultasi dengan FIFA," ujarnya.
Akmal mengatakan, Ada 18 kriteria yang harus dipenuhi sesuai dengan law of the games yang dikeluarkan IFAB.
"SDM Indonesia belum mampu. Mulai dari maintenance sampai pemahamannya. Bisa jadi bila digunakan setiap saat terjadi masalah di lapangan. Wasit jadi bulan-bulanan," ujarnya.
Baginya, untuk saat ini paling rasional adalah pembenahan wasit.
"Jangan lagi ada wasit titipan, wasit arisan, dan wasit bagi hasil. PSSI dan LIB harus bongkar mafia wasit dulu sebelum bicara VAR! Berani?," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News