GenPI.co - Usai dibantai oleh Liverpool di Old Trafford Stadium, megabintang Man United, Cristiano Ronaldo langsung kena sial.
Kesialan yang menimpa Ronaldo kali ini bukan datang dari dalam lapangan, seperti saat dihancurkan oleh rival abadi klubnya, Liverpool.
Namun, kesialan yang menimpa Ronaldo kali ini datang dari lapangan tenis ilegal di salah satu rumahnya di daerah Spa Geres, Portugal.
Adalah Manuel Tibo, kepala otoritas lokal yang menjelaskan bahwa banyak masalah di rumah Ronaldo yang berlokasi di daerah Spa Geres, Portugal tersebut.
Awal mula ceritanya, Ronaldo dikabarkan sempat mengajukan izin kepada pemerintah setempat untuk memperluas bangunan dan telah disetujui. Salah satu alasan perluasan bangunan untuk membuat lapangan tenis dan gazebo.
Hanya saja, dua bangunan tersebut dibangun oleh Ronaldo itu melanggar peraturan pemerintah karena dibuat di tempat yang tidak sesuai dengan perizinan awal.
Alhasil, gazebo milik Ronaldo dengan hunian senilai 2,3 juta poundsterling, atau sekitar Rp 44,8 miliar itu harus disingkirkan karena dianggap tak sesuai.
“Cristiano Ronaldo telah mengajukan proyek kepada kami untuk persetujuan dan akhirnya Ronaldo membangun sebuah properti yang dilisensikan di area yang memiliki izin untuk membangun,” ucap Tibo dikutip dari The Sun.
“Namun, dia juga membangun di luar area yang diizinkan dan meskipun kami tidak membicarakan sesuatu yang signifikan, itu tetap ilegal,” tambah Tibo menjelaskan.
Sehingga, mau tidak mau Ronaldo harus menghancurkan dua bangunan tersebut bila tidak ingin terseret dalam hukum di Portugal.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News