GenPI.co - Berbicara terus terang dan tegas, pebulu tangkis ganda putra, Kevin Sanjaya akui merasa ada yang kurang usai Indonesia menjadi juara Thomas Cup 2020.
Kevin Sanjaya menjadi bintang tamu virtual dalam acara televisi 'Mata Najwa' yang dipandu oleh presenter ternama, Najwa Shihab pada Rabu (20/10) malam kemarin.
Mengangkat topik seputar bulu tangkis dengan tema 'Servis Manis Bulu Tangkis', Najwa meminta pendapat Kevin mengenai pengalamannya menjadi bagian dari Tim Indonesia yang berjasa membawa piala yang telah dirindukan selama 19 tahun.
Pasangan duet Marcus Gideon ini mengaku kemenangan tersebut sangatlah berarti, apalagi mengingat penantian panjang Indonesia di mana terakhir kali bisa merengkuh piala pada 2002 silam.
"Ini lebih sangat berarti, karena sudah 19 tahun kita gak pernah menang dan di saat menang rasanya luar biasa. Beda banget," kata Kevin Sanjaya.
Namun, meskipun berhasil mengembalikan supremasi bulu tangkis Indonesia, Kevin mengaku merasa ada yang kurang karena tak bisa melihat bendera Merah-Putih dikibarkan.
"Rasanya beda ketika Merah Putih gak bisa naik, tetap ada yang kurang. Ini baru pertama kali gak bisa hormat sama Merah Putih dan itu berharga untuk atlet," ujar Kevin Sanjaya.
"Semua atlet pasti merasakan yang sama," tutupnya.
Seperti diketahui, Indonesia ditahbiskan menjadi pemenang Thomas Cup 2020 usai mengalahkan China di partai final yang digelar di Aarhus, Denmark, Minggu (17/10).
Namun untuk pertama kalinya dalam sejarah, pemenang podium pertama tak bisa mengibarkan bendera nasional lantaran imbas dari hukuman Badan Anti-doping Dunia (WADA).
WADA menghukum Lembaga Anti-doping Indonesia (LADI) atas ketidakpatuhan memenuhi target rencana tes doping pada 2020.
Hukuman yang dijatuhkan WADA terhadap LADI pun berimbas panjang bagi Indonesia, selain tak bisa mengibarkan bendera di ajang internasional, juga kehilangan beberapa hak lainnya dalam event internasional.
Hukuman ini akan terus berlaku, bahkan bisa menjadi lebih berat hingga status LADI dipulihkan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News