GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membagikan tips pembinaan atlet di wilayahnya.
Menurut Ridwan Kamil, Jabar telah memiliki sistem pembinaan olahraga mulai dari usia dini seperti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) mulai dari tingkat kabupaten/kota sampai provinsi.
Tujuannya adalah untuk mencari bakat-bakat di bidang olahraga sejak usia dini.
"Di level-level anak masih SD, SMP itu kita sudah tetapkan yang terbaik jadi PON versi anak-anak remaja," katanya dalam acara Live Instagram bersama media, Senin (11/10/2021).
Setelah bibit-bibit tersebut ditemukan, anak-anak itu kemudian dimasukkan ke dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP).
"Jadi anak-anaknya ditarik ke sekolah khusus yang memprioritaskan kesehariannya dalam olahraga. Sambil dia disetarakan pendidikan formalnya," tuturnya.
Ia mencontohkan peraih perunggu angkat besi Olimpiade Tokyo Windy Cantika.
“Dia lulusan PPLP kita. Pertama kali Olimpiade dia menang medali perunggu, sekarang pertama kali PON dia menang medali emas usianya masih 19 tahun. Jadi urutannya gitu," ucapnya.
Tak hanya kompetisi usia dini, kompetisi olahraga melebarkan sayap ke beberapa event olahraga antar daerah seperti Pekan Olahraga Pegawan Negeri Sipil (PNS), Pekan Olahraga Pesantren, hingga Pekan Olahraga Daerah (Porda).
Di sisi lain, Jabar punya tradisi kuat olahraga ilmiah dengan kehadiran jurusan olahraga di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Ini menjadi modal utama mengembangkan olahraga secara ilmiah (sport science).
“Jadi keunggulan Jabar di masa depan adalah sport sciene. Menggunakan keilmuan untuk memperbaiki performa fisik," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News