GenPI.co - Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon nyaris dikalahkan Thailand di Piala Thomas 2020, sang pelatih, Herry Iman Pierngadi alias Herry IP sebut permainannya mirip ganda putri.
Kevin/Marcus berhasil menyumbang poin sekaligus menyamkan kedudukan 1-1 atas Thailand dalam laga kedua di Grup A Piala Thomas 2020.
Namun secara mengejutkan, ganda putra peringkat satu dunia itu nyaris tertatih-tatih untuk menaklukan peringkat ke-94 dunia, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren.
Untuk bisa mengamankan Indonesia, Kevin/Marcus dipaksa bermain rubber game dengan skor 19-21, 21-18, 21-13 dalam kurun waktu 61 menit.
Selain karena lawan yang bermain dengan baik, faktor nonteknis yang menjadi penyebab serangan Minions tidak efektif yakin jenis shuttlecock yang lamban.
Menurut pelatih ganda putra, Herry IP, bermain dengan shuttlecock pelan tidak mudah untuk anak didiknya.
Setelah beberapa rally, shuttlecock akan cenderung mekar sehingga lajunya bertambah pelan, hal ini lah yang membuat permainan lebih mengandalkan tenaga.
Herry pun menilai tipe permainan tersebut biasanya lebih banyak digunakan dalam ganda putri.
"Jadinya pertandingan tadi mirip permainan ganda putri karena harus lebih banyak mengandalkan tenaga," tutur Herry dikutip dari laman resmi PBSI.
Selain itu, kondisi Kevin yang belum 100 persen pulih dari cedera tangannya membuat The Minions berada diposisi lebih sulit.
"Kevin kondisinya juga tidak fresh sekali. Ada hambatan di tangannya. Di gim kedua, mereka harus dipaksa setelah kalah di gim pertama," lanjut Herry.
"Selain itu di poin-poin kritis lawan juga banyak melakukan kesalahan sendiri," papar Herry.
Sementara itu, Tim Thomas Indonesia berhasil menang 3-2 atas Thailand dan akan kembali melanjutkan perjuangannya dengan melakoni laga pamungkas di Grup A melawan Taiwan pada Rabu (13/10) pukul 13:30 WIB.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News