GenPI.co - Sepak bola tanpa adanya rivalitas bagaikan sayur tanpa garam. Sebab, kedua hal itu saling berkaitan erat dan sulit dipisahkan.
Namun, terkadang rivalitas yang berlebih malah mendatangkan persoalan.
Untuk itu, komunitas pendukung Persija Jakarta, Brigata Oren Pasundan (BOP) lantang menyuarakan rivalitas hanya 90 menit di dalam stadion.
Jadi, setelah pertandingan akan saling merangkul antar dua suporter tim sepak bola.
Pendiri BOP Arya Alam Murdani mengatakan, komitmen itu sebagai aksi nyata mencegah gesekan antar suporter di luar lapangan.
Sebab, kejadian itu acap kali merugikan kedua belah pihak dan menjadikan laga sepak bola tidak nyaman dan aman.
"Rivalitas 90 menit agar sepak bola Indonesia di masa depan makin baik dan tidak ada lagi korban jiwa," ujarnya.
Dirinya pun mengajak bersama-sama berbagai elemen suporter saling estafet menyuarakan kebaikan itu.
Pasalnya, sepak bola Indonesia bisa dijadikan alat pemersatu bangsa.
"Jika psywar masih wajar, terpenting tidak ada lagi gesekan antar suporter," jelasnya.
Alumni Universitas Gunadarma itu mengatakan, pertandingan sepak bola yang aman dan nyaman bakal bisa membius masyarakat Indonesia.
Alhasil, semua kalangan akan berbondong-bondong datang ke stadion setelah situasi normal dari pandemi covid-19.
"Saya juga bisa nyaman membawa istri dan anak datang langsung ke stadion untuk menonton tim kebanggan berlaga," jelasnya(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News