GenPI.co - Muslihat yang dilakukan tiga klub Liga 1, yakni Persipura Jayapura, Persib Bandung, dan Bali United berhasil dikuliti habis-habisan.
Hal ini diungkapkan secara langsung oleh salah satu pengamat sepak bola kondang di Tanah Air, Tommy Welly alias Bung Towel.
Bung Towel menjelaskan bahwa muslihat yang dilakukan oleh ketiga klub tersebut merupakan imbas dari sejumlah klub yang belum bisa memenuhi regulasi lisensi pelatih kiper.
Dirinya pun langsung memberikan contoh tiga klub Indonesia yang melakukan muslihat atau akal-akalan untuk mengatasi regulasi lisensi pelatih kiper.
Semuanya Bung Towel bongkar dalam sebuah video di kanal YouTube pribadinya yang dia unggah pada Senin (6/9) lalu dengan judul 'Lisensi vs Akal-akalan'.
"Misalnya Bali United, pelatih asing yang jadi pelatih kiper (Marcelo Da Silva Pires) disebut penerjemah. Ini kan agak lucu," ujar Bung Towel.
"Stefano 'Teco' Cugurra kan sudah lama di Indonesia, sudah fasih bahasa Indonesia, mengerti bahasa Indonesia, jelas dia nggak butuh penerjemah," jelas Bung Towel.
Lebih lanjut, dirinya juga menjelaskan dua klub lain, yakni Persib dan Persipura, yang juga menggunakan muslihat serupa dengan Bali United.
"Lain lagi Persipura, waktu tanding lawan Persita, pelatih kiper-nya ditulis sebagai kitman. Kemudian Persib Bandung lawan Barito, pelatih kipernya, Luiz Passos itu ditulis sebagai video technical analysis," ucap Bung Towel heran.
"Padahal kita tahu sejak dari Borneo FC, Luiz Passos melatih Muhammad Ridho, dan Luiz Passos ini kan pelatih kiper. Kemudian di daftar susunan pemain, dia ditulis sebagai video teknikal analisis, kan lucu," sambungnya.
Tentu saja ini menjadi sebuah polemik yang menarik, dan harus menjadi sorotan dari PSSI serta PT LIB sebagai penyelenggara Liga 1 2021/22.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News