GenPI.co - Manny Pacquiao mengungkapkan siksaan berat saat dihajar oleh Yordenis Ugas di atas ring tinju.
Seperti diketahui, Manny Pacquiao harus berlaga melawan Yordenis Ugas dalam perebutan sabuk WBA Super kelas Welter.
Bertanding di Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat pada Minggu (22/8) kemarin, Pacquiao harus mengakui keunggulan Ugas dengan skor telak.
Pertandingan tinju yang berlangsung dalam 12 ronde berakhir dengan skor 113-115, 112-116 dan 112-116 untuk kemenangan Ugas atas Pacquiao.
Kemenangan ini pun menjadi pembuktian Ugas bahwa dirinya layak untuk memegang gelar WBA kelas welter yang sebelumnya diberikan secara cuma-cuma dari Pacquiao oleh badan sanksi.
Selang sehari setelah pertandingan, Pacquiao pun membeberkan siksaan yang dia terima di atas ring tinju saat melawan Ugas.
Calon presiden Filipina ini awalnya mengakui bahwa dirinya tahu gaya bertarung Ugas, dan memiliki teknik yang tepat untuk melawannya.
"Sebenarnya saya tahu gaya bertarungnya. Masalahnya, saya ingin melakukan rencana saya saat di atas ring, saya memiliki banyak teknik untuk gaya tinjunya," ucap Pacquiao dikutip dari Boxingscene.
Namun rencananya buyar seketika, karena Pacquiao mengalami kram sehingga mobilitasnya berkurang dan tidak banyak bergerak.
"Anda tahu kedua kaki saya kram. Saya tidak bisa bergerak, itulah sebabnya saya tidak bisa bergerak," kata Pacquiao mengeluh.
"Saya tidak membuat alasan, itulah alasan mengapa saya tidak bisa bergerak dan saya hanya tinggal melawannya, dari pukulannya," tutup Pacquiao.
Kekalahan ini membuat Pacquiao gagal merebut gelar WBA kelas welter dari Ugas, dan besar kemungkinan akan pensiun dari dunia tinju untuk fokus berkarier di dunia politik.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News