GenPI.co - Berikan kritikan tajam, legenda Denmark minta pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon berpisah.
Legenda bulu tangkis Denmark, Martin Frost memberikan kritik tajam pada ganda putra unggulan Indonesia, Kevin/Marcus yang gagal bersinar di Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti diketahui, Kevin/Marcus lolos kualifikasi sebagai unggulan pertama nomor ganda putra di Olimpiade Tokyo 2020, dan diharapkan meraih medali emas untuk Indonesia.
Namun apa daya, harapan tersebut tak terwujud lantaran pasangan berjuluk The Minions secara mengejutkan gagal di babak 16 besar usai kalah dari wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Melihat hasil tersebut, Martin Frost dalam wawancara bersama BWF mengatakan bahwa perlu adanya perubahan dalam pola permainan Minions lantaran tak pernah mendapat hasil baik di turnamen besar.
Bahkan secara gamblang, Frost meminta pasangan ganda putra peringkat satu dunia tersebut untuk berpisah, karena pola permainan yang sudah terbaca dan bisa diatasi oleh pasangan lain.
“Kevin Sanjaya/Marcus Gideon menjuarai semua ajang kecuali turnamen besar. Saya pikir seiring waktu, pasangan lain telah menemukan cara ampuh untuk menghadapi mereka,” kata Martin Frost, dilansir dari Twitter BWF.
“Mereka harus sedikit menciptakan warna baru dalam permainan mereka untuk sejumlah ajang besar," lanjutnya.
Lebih lanjut, Frost mulai mempertanyakan apakah Indonesia berani mengambil langkah untuk merombak Kevin/Marcus, yang menurutnya adalah akar permasalahan ganda putra Tanah Air.
"Namun hal yang menarik ialah apakah Indonesia mau merombak pasangan mereka, itu bisa jadi merupakan masalahnya, namun kita lihat saja nanti,” tambah Morten Frost.
Perkataan pedas Frost sejatinya dapat menjadi kritikan membangun bagi Indonesia, namun banyak pihak menilai kegagalan Minions di Olimpiade Tokyo 2020 bukanlah semata-mata kemampuan yang menumpul.
Kegagalan tersebut dinilai terjadi lantaran The Minions yang telah lama tak bertanding lantaran pandemi, serta tekanan dan harapan yang dibebankan dipundak mereka dalam debutnya du Olimpiade.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News