GenPI.co - China tampaknya masih takjub sekaligus bingung dengan ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.
Hal tersebut tak lepas dari performa Kevin Sanjaya/Marcus Gideon pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang.
Seperti diketahui, langkah Kevin/Marcus secara mengejutkan terhenti di babak perempatfinal dari wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Menariknya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik sendiri berhasil melaju hingga babak semifinal, dan meraih medali perunggu dengan mengalahkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Adalah media olahraga asal China, Aiyuke, yang menyoroti akan kegagalan Kevin/Marcus dalam turnamen besar.
Aiyuke menilai bahwa Kevin/Marcus mengalami kesulitan dalam hal tekanan mental bila bertanding di turnamen dengan skala besar.
Sembari memaparkan data, China menilai bahwa Kevin/Marcus sendiri telah gagal berkali-kali bila berkompetisi dalam kejuaraan berskala besar.
Salah satunya adalah World Championship. Tercatat sejak 2017, Kevin/Marcus tidak pernah mencapai fase semifinal.
Pada World Championship 2017 langkah Kevin/Marcus harus terhenti di babak perempatfinal.
Begitu pula dengan di World Championship 2018, Kevin/Marcus juga harus terhenti di babak perempatfinal.
Pada World Championship 2019 lebih parah lagi, di mana Kevin/Marcus takluk di putaran kedua. Beruntung, Hendra/Ahsan masih bisa keluar sebagai juara.
Meskipun begitu, keberingasan Kevin/Marcus terlihat dari konsistensi mereka dalam menaklukkan series demi series dalam BWF World Tour di sepanjang tahun.
Sehingga tidak mengherankan bila Kevin/Marcus masih menempati posisi di peringkat pertama dalam ranking BWF hingga saat ini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News