GenPI.co - Praveen Jordan/Melati Daeva membongkar boroknya sendiri usai dikalahkan oleh China di Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti diketahui, Praveen Jordan/Melati Daeva berhadapan dengan wakil China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, di perempatfinal bulu tangkis ganda campuran Olimpiade Tokyo 2020.
Bermain di Musashino Forest Sport Plaza, Jepang, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong berhasil mengalahkan Praveen/Melati tanpa kesulitan yang berarti.
Hal ini tak lepas dari banyaknya error yang dilakukan oleh Praveen/Melati di sepanjang pertandingan, yang mana memberikan keunggulan untuk Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Terlihat pada game pertama, di mana Praveen/Melati tidak pernah mampu menyamakan skor ketertinggalan mereka hingga akhirnya kalah 17-21 dari Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Sedangkan di game kedua, lebih parah lagi. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong terus mendapatkan poin dari error yang dilakukan Praveen/Melati hingga akhirnya menang 21-15.
Usai pertandingan, Melati Daeva pun meyakini bahwa banyaknya error atau kesalahan yang dibuat dirinya dan Praveen menjadi biang kerok di balik kekalahannya.
"Kami sudah mencoba yang terbaik, tetapi membuat banyak kesalahan sendiri," buka Melati usai laga, dikutip dari BWF.
"Tekanan tentu saja lebih besar di Olimpiade tetapi kami tidak bisa menggunakan itu sebagai alasan," tutupnya.
Dengan kekalahan ini, Praveen/Melati gagal melanjutkan estafet medali emas di ajang Olimpiade setelah pada tahun 2016 lalu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil meraihnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News