GenPI.co - Ismed Sofyan menjadi salah satu pemain senior di skuad Macan Kemayoran, julukan Persija Jakarta.
Pemain bernomor punggung 14 itu telah bermain untuk Persija Jakarta sejak 2002.
Ismed menceritakan pengalaman menariknya dan tidak terlupakan bersama Persija Jakarta.
Pertama, saat Persija meraih dua trofi juara pada tahun yang sama, yakni Piala Presiden dan Liga 1 2018.
“Dari awal kompetisi kami sudah di papan atas. Kalau tidak di peringkat kedua, ya, peringkat ketiga,” kata Ismed dilansir dari laman resmi Persija Jakarta, Senin (19/7).
Dari total 34 pertandingan, Persija Jakarta saat itu mencatat 18 kemenangan, delapan hasil imbang, dan delapan kekalahan.
Dalam lima pertandingan terakhir, Ismed Sofyan Cs bahkan tidak pernah kehilangan poin.
“Saat itu, kondisi tim sangat solid. Kebersamaan antar pemain sangat terasa, tidak pernah berjarak,” tambahnya.
Pengalaman menarik Ismed selanjutnya saat Persija Jakarta mencapai final Divisi Utama dan partai puncak Piala Indonesia pada 2005.
Namun, dalam dua kompetisi itu, skuad Macan Kemayoran gagal meraih trofi.
Dalam final Divisi Utama, Persija Jakarta kalah lewat perpanjangan waktu dari Persipura Jayapura dengan skor 2-3.
Sementara itu, di final Piala Indonesia, Persija Jakarta takluk 3-4 dari Arema Malang lewat babak perpanjangan waktu.
“Sebenarnya itu musim yang pahit karena kami punya kans juara di dua kompetisi yang finalnya dimainkan di Jakarta. Namun, sayang gagal juara,” tuturnya.
Ismed memasukkan musim itu menjadi smomen terbaiknya bersama Persija Jakarta karena suasana tim saat itu sangat nyaman, baik di dalam maupun di luar lapangan.
“Meski gagal, setelah itu kami belajar dan makin kompak sebagai sebuah tim," tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News