Jelang Liga 1 Bergulir, Bos PSIS: Kami Masih Trauma

GenPI.co - CEO PSIS Semarang A.S.Sukawijaya mengaku masih trauma dengan kondisi kompetisi Liga 1 musim 2020 lalu.

Menjelang bergulirnya kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia Baru musim 2021 ini pun tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini tak akan gegabah mendatangkan pemain.

“Kami trauma dengan prank kompetisi 2020. Itu membuat kami tidak gegabah dan hati-hati (dalam persiapan tim),” katanya dalam siaran pers di Semarang, Jumat (28/5).

BACA JUGA:  Liga 1 Tetap dengan Degradasi, PSSI Mendengarkan Suporter

Kendati demikian, pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi ini mengatakan PSIS akan tetap mengeluarkan seluruh kemampuannya saat tampil di Liga 1 musim ini.

Yoyok Sukawi mengungkapkan saat ini memang belum seluruh pemain bergabung ke tim untuk latihan dalam persiapan menghadapi liga.

BACA JUGA:  Menpora Pastikan Liga 1 2021 Akan Bergulir, tapi...

Sebanyak empat legiun asing pun sampai saat ini juga belum bergabung latihan skuad PSIS.

Menurutnya, sejumlah pemain pilar baru akan bergabung setelah kongres PSSI digelar.

BACA JUGA:  Ambil Ancang-ancang, Bintang Persib Siap Gemparkan Liga 1

Beberapa pemain dan official PSIS telah berkumpul di Kota Atlas (Semarang) untuk memulai latihan pada pekan lalu. Mereka telah menjalani tes antigen di Mess Pemain PSIS, Jalan Semeru, Semarang.

Setelah tes antigen, pemain PSIS menjalani latihan perdana dipimpin langsung oleh Pelatih Kepala Dragan Djukanovic.

PSIS diketahui telah mengakhiri kontrak setidaknya enam pemain, yakni Abanda Rahman dan Safrudin Tahar, kemudian disusul Soni Setiawan dan Muhamad Fadli.

Kemudian, Muhammad Ridwan, pemain depan Laskar Mahesa Jenar juga berakhir kontraknya mulai Minggu (16/5) lalu, dan gelandang bertahan PSIS Mahir Radja yang rampung kontrak per 19 Mei. (ant)