GenPI.co - Nasib Juventus hancur-hancuran, dan sungguh akan menjadi kenyataan di depan mata para fansnya bila manajemen tidak bertindak cepat.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa klub berjuluk Si Nyonya Tua ini terancam absen di ajang Liga Champions musim depan pasca menelan kekalahan menyakitkan dari AC Milan.
BACA JUGA: Bikin Bangga! Apparel Asli Indonesia Gandeng Klub Kota Liverpool
Bertanding di Allianz Stadium pada Senin (10/5) dini hari WIB, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan secara mengejutkan takluk dari AC Milan dengan skor 0-3.
Kekalahan tersebut pun berpotensi membuat Juventus gagal tampil di ajang Liga Champions, karena harus tertahan di posisi kelima.
Seakan tidak ada habisnya, kesialan Juventus kini kembali hadir dari ranah yang paling tinggi dalam sepak bola Italia, yakni Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).
Presiden FIGC, Gabriele Gravina, mengatakan bahwa dirinya akan menendang Juventus dari Serie A Italia bila masih ngeyel untuk tetap mempertahankan European Super League.
Disebutkan bahwa Juventus harus bisa menghormati prinsip yang ada saat ini, dan harus meninggalkan European Super League bila tidak ingin dihukum.
“Mereka yang tidak menghormati prinsip yang harus mereka inspirasi,” kata Gravina dikutip dari Football Italia.
"Itu adalah prinsip-prinsip sederhana, yang ditegaskan oleh Piagam Olimpiade dan kemudian dilaporkan oleh undang-undang federasi nasional dan internasional," tambahnya.
Lebih lanjut, Gravina pun dengan tegas bila ada yang membangkang UEFA, maka akan benar-benar diberikan sanksi tegas.
“Itu tidak bagus untuk sepak bola internasional, sepak bola Italia, Juventus," sindir Gravina.
BACA JUGA: Makin Sangar, Shin Tae-yong Ingin Timnas Mengamuk di Piala Dunia
"Kami sudah mengatakan bahwa asosiasi sepak bola menghormati aturan. Aturannya jelas jika da pembangkang jika prinsip yang ditetapkan oleh federasi dan UEFA tidak diterima," tegasnya.
Dan jikalau benar Juventus ditendang dari Serie A Italia karena mengukuhkan prinsipnya di European Super League, maka dapat dikatakan ini merupakan sebuah kehancuran untuk klub asal Turin tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News