GenPI.co - Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta Seto Nurdiyantara menyebut ketika kompetisi Liga 1 digulirkan tanpa degradasi akan berpengaruh terhadap pemain dan pelatih.
“Saya kurang sependapat dengan kompetisi tanpa degradasi. Mental dan motivasi pemain akan minim terbentuk,” katanya kepada GenPi.co, Jumat (8/5).
BACA JUGA: Liga 1 Tanpa Degradasi, Pentolan Viking Langsung Bersuara Lantang
Seto mengatakan marwah kompetisi pun hilang dan bisa jadi akan memunculkan prasangka yang negatif.
“Kemungkinan nilai-nilai fairplay jadi kabur. Wacana ini juga bisa jadi pengkredilan taktik dan strategi pelatih,” ucapnya.
Wacana penghapusan degradasi pada kompetisi Liga 1 2021 muncul saat rapat komite eksekutif (exco) PSSI beberapa waktu lalu.
Sejumlah tim peserta dari Liga 1 meminta sistem degradasi dihapuskan dengan alasan faktor ekonomi akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Meski tanpa degradasi, PSSI tetap memberikan jatah dua tim dari Liga 2 untuk promosi.
Pria yang sempat membela tim nasional Indonesia saat menjadi pemain ini mengatakan dirinya tetap akan menghargai keputusan federasi jika memang wacana tersebut ditetapkan.
“Tentunya saya menghargai dan menghormati keputusan federasi karena memang mereka organisasi tertinggi di sepakbola (Indonesia),” ujarnya.
BACA JUGA: Liga 1 Tanpa Degradasi, Pengamat Berang: Tak Perlu Ada Kompetisi!
Skuad asuhannya, PSIM dalam persiapannya menghadapi kompetisi Liga 2 2021 baru akan mengumpulkan pemain untuk berlatih pada 18 Mei mendatang.
“Rencana 18 Mei. Tim belum lengkap, masih akan mencari-cari pemain untuk mengisi posisi di sektor lini pertahanan,” ucap pelatih yang pernah membawa PSS Sleman promosi ke Liga 1 ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News