GenPI.co - Seniman sekaligus presenter Dik Doank rupanya mengalami proses hijrah selama bertahun-tahun semenjak dirinya tak eksis di layar kaca.
Sebelum mantap mendalami ilmu agama, pemilik nama asli Raden Rizki Mulyawan Kartanegara Hayang Denada Kusuma ini mengaku mengalami pasang surut pencarian jati diri.
Dik Doank terketuk untuk berhijrah sejak 1997. Kala itu, usianya baru 27 tahun.
Saat itu, dia diberikan mimpi yang menakutkan. Pria 53 tahun itu pernah bermimpi dicabut nyawanya sebanyak sembilan kali.
Menurutnya, mimpi tersebut sangat membuatnya kesakitan jiwa dan raga.
"Rasanya kayak duren ditaruh di dalam perut, diikat dengan handuk, lalu ditarik dan dipaksa naik ke ubun-ubun," ujar Dik Doank di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (9/8).
Ia mengaku, mimpi itu atas permintaan dirinya sendiri gegara ia penasaran rasanya dicabut nyawa sama Tuhan YME.
"Itu gara-gara saya nanya rasanya dicabut nyawa seperti apa. Saya dikasih tahu sama Allah," ungkapnya.
Setelah merasakan mimpi yang sangat mengerikan itu, Dik Doank mengaku kapok.
Semenjak itu, ia mulaibertanya kepada Allah soal perintah salat.
Namun, pada akhirnya Dik Doank menyadari bahwa setiap umat harus melaksanakan salat.
"Saya lihat orang salat saja belum tentu selamat, apalagi kalau nggak salat," sebutnya.
Akhirnya, sejak putra pertamanya lahir, dirinya pun mantap melakukan hijrah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News