GenPI.co - Pemilik showroom mobil mewah Rudy Salim absen pemanggilan tentang penyelidikan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) Indra Kenz.
Pasalnya, tersangka TPPU Indra Kesuma alias Indra Kenz membeli mobil mewah di Prestige Motorcars milik Rudy Salim.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Komjen Gatot Repli Handoko membenarkan pemanggilan tersebut, tetapi yang bersangkutan tidak bisa hadir.
"Saudara RS ini merupakan pemilik showroom mobil belum memenuhi panggilan penyidik pada hari ini," ujar Gatot di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/3).
Brigjen Gatot menuturkan pihaknya bakal kembali memanggil yang bersangkutan agar dimintai keterangan lebih lanjut.
Menurutnya, surat pemanggilan tersebut sudah dilayangkan dan akan dilaksanakan pada 15 Februari 2022.
"Terkait itu, penyidik memanggil ulang yang bersangkutan besok," jelasnya.
Gatot mengatakan pihaknya akan serius mencari dan menelusuri terkait aliran dana tersangka TPPU, Inda Kenz.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada para penerima aliran dana tersebut untuk melaporkan kepada polisi.
"Kami akan terus melakukan tracing aset tersangka. Jadi, siapa pun yang menerima wajib lapor agar dibuatkan klarifikasi," jelasnya.
Sementara itu, Kuasa hukum Prestige Motorcars yang diwakili Frank Hutapea memberikan jawaban akan isu yang beredar.
Frank menekankan Prestige Motorcars atau kliennya tidak ikut terlibat dalam kasus yang melibatkan Indra Kenz.
"Prestige Motorcars tidak ada hubungannya dengan industri yang dibangun Indra, maupun asal usul uangnya. Kami murni jual-beli mobil, tidak pernah terlibat dalam usaha si pembeli mobil. Jadi, kami bukan penadah," jelas Frank.
Seperti diketahui, Indra Kenz ditetapkan tersangka terkait modus binary option aplikasi Binomo. Dia terancam pasal berlapis dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News