GenPI.co - Beberapa waktu lalu Ariel Tatum mengunggah sebuah video di Instagram pribadinya. Dalam video tersebut, Ariel Tatum tampak cermat melakukan tes swab antigen mandiri.
Sebagian orang memang beralasan tes swab antigen mandiri menghemat waktu dan biaya.
Namun, Kementerian Kesehatan Indonesia tidak merekomendasikan melakukan swab antigen mandiri.
Hal itu berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.447/2021 bahwa pemeriksaan swab antigen harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih.
Selain itu, tes swab antigen mandiri tidak boleh sembarangan karena harus sesuai dengan izin edar dari BPOM.
Selain tidak dianjurkan, ternyata tes swab antigen mandiri bisa menimbulkan beberapa risiko.
Berikut ini 4 risiko yang disebabkan tes covid-19 mandiri.
1. Salah ambil sampel
Swab antigen biasanya melibatkan pengambilan sampel lendir yang berasal dari lubang hidung, nasofaring (bagian atas tenggorokan), dan orofaring (tenggorokan dekat mulut).
Kesalahan seperti salah ambil sampel bisa terjadi. Hal itu disebabkan alat tersebut tidak sepenuhnya menjangkau bagian atas tenggorokan, tetapi hanya ujung rongga hidung.
Karena, rasa tidak nyaman saat berada di dalam membuat pemgambil sampel terburu-buru tanpa memutarnya. Begitu juga cara pengambilan dari tenggorokan dekat mulut.
Bukannya mengambil sampel lendir di area tenggorokan dekat pangkal lidah, justru air liur yang terambil.
2. Hasil tes tidak akurat
Melanjutkan risiko di atas. Cara pengambilan sampel yang tidak tepat bisa membuat hasilnya tak akurat.
Oleh karena itu, saat tes swab antigen menunjukkan kamu negatif, belum tentu Anda benar-benar tidak terinfeksi covid-19.
3. Cedera hidung
Akibatnya fatal kalau kamu tidak terampil mengenakan alat usap sendiri. Itu bisa merusak alat sampai mencelakai diri sendiri atau orang lain, loh.
Hati-hati kalau ketuka dimasukkan ke dalam hidung, menyebabkan nyeri hingga pendarahan karena terlalu dalam. Apalagi, kepada seseorang yang memiliki bentuk tulang hidung bengkok.
Jadi, pengambilan sampel haruslah dilakukan oleh orang yang memahami dengan baik anatomi lubang hidung.
4. Meningkatkan risiko penularan covid-19
Yang paling menakutkan adalah saat melakukan tes usap mandiri kemungkinan kamu bisa tertular covid-19.
Sebab, kita sering mengabaikan kebersihan alat selayaknya para petugas kesehatan. Justru, pengambulan sampel yang tidak sesuai prosedur bisa menjadi kesempatan untuk virus itu berkembang.
Oleh karena itu, sebaiknya lakukan tes swab antigen dengan orang yang berkompetensi. Agar hasilnya lebih akurat sebaiknya datang ke rumah sakit, puskesmas, klinik, atau laboratorium terdekat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News