GenPI.co - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon merespons keras soal langkah Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Tjahjo Kumolo.
Tjahjo mengaku banyak kehilangan orang pintar di kementerian karena dia terpapar radikalisme.
BACA JUGA: Refly Harun Soroti Ambisi Jokowi, Ucapannya Menghujam Jiwa
Bagi Tjahjo, terpapar radikalisme itu sudah tidak ada ampunan.
Menanggapi hal itu, Fadli Zon blak-blakan tak terlalu menyukai cara-cara yang dipakai oleh pembantu Presiden Joko Widodo tersebut.
"Harus dievaluasi. Jangan-jangan yang menilai radikal itu tidak tahu radikalisme itu apa?" kata Fadli Zon seperti dikutip GenPI.co dari Twitter-nya pada Selasa (20/4).
Fadli juga mengkhawatirkan kalau wacana radikalisme itu bisa berbuntut panjang.
Sebab, hal tersebut bisa menjadi senjata untuk membungkam kritik dan fobia Islam.
"Prasangka dan fitnah juga tidak henti-henti," katanya.
BACA JUGA: Ujang Sebut Bahlil Layak Jadi Menteri Investasi, Alasannya...
Jika tak dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin kualitas demokrasi Indonesia akan makin terpuruk.
Fadli bahkan menyebut peringkat demokrasi Indonesia saat ini terus turun sampai di posisi 102.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News