GenPI.co - Sandi Butar Butar blak-blakan mengungkap dugaan korupsi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Jawa Barat.
Razman Arif Nasution selaku kuasa hukumnya, membeberkan bahwa Sandi mengetahui pasti jumlah korupsi.
BACA JUGA: Razman Seret Wali Kota Depok, Dugaan Korupsi Damkar
Dugaan korupsi itu meliputi pengadaan sepatu hingga Pakaian Dinas Lapangan (PDL) petugas Damkar Kota Depok.
Sandi melalui Razman mengatakan, bahwa satu sepatu petugas Damkar Kota Depok, diduga dikorupsi berkisar Rp 500 ribu.
"Saya lihat itu (pagu anggarannya) Rp 850 ribu dan ternyata dicek harga (sepatu yang dibeli) sekitar Rp 400 atau Rp 300 ribuan," ungkap Razman usai ditemui GenPI.co di kantornya, Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/4).
Menurutnya, angka tersebut dikalikan dengan 150 jumlah pekerja Damkar pada 2018-2019 sebelum masa pandemi covid-19.
Selain itu, menurut Sandi, terdapat adanya korupsi tentang pengadaan PDL petugas Damkar Kota Depok.
Sandi mengaku hanya mendapat satul PDL sejak 2019 hingga sekarang.
"Intinya dapat itu terakhir 2018 atau kalau enggak salah 2019 awal aja. Itu katanya pengadaan 2018, tapi diberikannya 2019," ungkap Sandi.
BACA JUGA: Pernyataan Habib Rizieq Menggelegar, Semua Bikin Tercengang
Sebagaimana diketahui, Sandi Butar Butar nekat menggelar aksi protes membongkar dugaan korupsi pengadaan sepatu dan insentif dana covid-19 yang dilakukan oleh dinas tempatnya bekerja. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News