Borok Demokrat Dibongkar, Keluarga Cikeas Dikuliti Habis, Telak!

17 April 2021 22:48

GenPI.co - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi meminta agar Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak melakukan monopoli suara di dalam partainya.

Menurut Rochendi, seharusnya sebagai pimpinan Partai Demokrat, SBY dan AHY memberikan ketua DPD dan DPC untuk berbicara dan bersuara.

BACA JUGA: Analogi SBY dan Hitler Pedas Banget! Karetnya Dua

“Jangan suara DPD dan DPC PD dimonopoli oleh AHY atau SBY. Jadi, setiap ada kasus, biarkan ketua DPD dan DPC yang mengeluarkan statement, nanti kelihatan mereka loyal atau tidak,” ujar dia dalam pernyataannya kepada GenPI.co, belum lama ini.

Rochendi juga menyatakan walaupun ada kader dan pimpinan PD yang hanya tak suka kepada SBY, mau tidak mau AHY ikut terseret dan menjadi korban.

“Kita jadinya juga tidak bisa membaca sebenarnya konflik internal PD itu akibat nggak suka dengan SBY atau dengan AHY. Sampai hari ini hal itu, kan, belum jelas juga,” katanya.

Lebih lanjut, pengajar di Universitas Sutomo, Serang, itu memaparkan bahwa konflik internal PD bisa menemui titik terang jika AHY mampu meminimalisasi peran SBY dalam masalah partai.

“Dengan meminimalisasi peran bapaknya di PD, di situlah AHY bisa keluar dari bayang-bayang bapaknya dalam memimpin PD,” terang dia.

Rochendi menambahkan bahwa AHY harus diberi kesempatan untuk membuktikan perannya sebagai ketua umum PD.

“Itu dilakukan agar AHY bisa jadi matang dan dewasa dalam berpolitik. Jangan disuapi terus, masak sudah besar masih disuapi terus?,” imbuh dia.

BACA JUGA: Gegara Jokowi Bak Firaun, Ngabalin di-Kick Balik Pedas Banget

Menurut Rochendi, hal tersebut merupakan efek buruk dari pengelolaan partai politik oleh satu orang keluarga saja.

“Misalnya, dalam berpolitik itu nggak ada istilah durhaka, karena yang penting itu konsep. SBY sudah ngomong begini, lalu AHY bisa saja menolak hal itu, asal dia punya konsep tandingan. Nantinya pasti akan ada pertimbangan,” tuturnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co