GenPI.co - Megawati Soekarnoputri disebut-sebut akan meninggalkan jabatan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang telah diembannya selama lebih dari seperempat abad atau 25 tahun. Ternyata suksesornya bikin kaget.
Merespons ramainya pembicaraan penerus Megawati, politikus PDIP Hendrawan Supratikno menyebut bahwa suksesi kepemimpinan PDIP berada di tangan Megawati sepenuhnya.
BACA JUGA: Mendadak Ali Ngabalin Bocorkan 2 Menteri Baru, Bikin Kaget
"Orang luar lebih sibuk bicara suksesi di partai kami, dibanding orang dalam. Salah satu sebabnya pasti karena orang dalam sudah paham dengan AD/ART partai kami. Soal suksesi sepenuhnya kewenangan Ketum petahana," jelas Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Selasa (13/4).
"Dengan demikian, kader justru bisa fokus untuk melakukan hal-hal lain dan tidak menghabiskan energi untuk menimbang, meminang atau memenangkan kontestasi bagi calon yang diusungnya," lanjutnya.
Namun, sebagai salah satu politikus senior PDIP, Hendrawan kemudian bicara soal integrasi internal PDIP. Menurutnya, trah Sukarno sangat vital untuk integrasi internal PDIP.
"Setiap organisasi berhadapan dengan dua tantangan besar: membangun integrasi ke dalam, dan membangun adaptasi ke luar (internal integration, external adaptation). Untuk integrasi internal, trah Sukarno sangat vital, karena sekujur ideologi, ruh, dan gerak organisasi partai bersumber pada ajaran-ajaran Bung Karno," ungkap Hendrawan.
BACA JUGA: Panglima TNI Hadi Tjahjanto Masuk Radar Istana, Ini Penggantinya
"Haluan dan derap perjuangan kami diturunkan dan diterjemahkan dari gagasan-gagasan besar dan mendasar dari Bung Karno," sambungnya.
Meski begitu, Hendrawan menyebut tak tertutup kemungkinan trah di luar Sukarno bisa ambil bagian di PDIP. Namun, sosok itu harus memahami seluk beluk di PDIP.
"Apakah yang bukan trah tak bisa ambil bagian? Tentu sangat bisa, dalam menjawab tantangan adaptasi eksternal. Lihat komposisi dan personel yang ada di DPP. Di situ ada simfoni lintas mozaik dan lintas kompetensi yang menarik," bebernya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai, cukup sulit mencari pengganti Megawati di luar trah Sukarno. Sebab, perjalanan sejarah membuktikan hal tersebut.
"Sebenarnya sangat sulit mencari sosok pengganti Ketum PDIP di luar Puan dan Prananda. Partai ini bisa kuat dan besar sampai saat ini karena faktor trah Sukarno. Ada nilai historis yang melekat di situ," jelas Adi Prayitno kepada wartawan, Selasa (13/4).
Namun, dalam politik apa pun bisa terjadi dalam sekejap. Sesuatu yang mustahil, kata Adi Prayitno bisa terwujud.
Oleh sebab itu, dia menilai nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kepala BIN Budi Gunawan bisa menjadi penerus Megawati.
"Kalau melihat gosip politik yang berkembang di media selama ini, ada nama Jokowi dan Budi Gunawan yang selalu dinilai pas sebagai suksesor Megawati. Dua nama besar yang dinilai bisa melanjutkan success story PDIP ke depan," kata Adi Prayitno.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News