GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto memberi tanggapan terkait isu reshuffle yang baru-baru ini ramai dibicarakan.
Menurut Satyo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera mereshuffle Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sedangkan Kementerian Riset akan segera hilang dan digantikan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
BACA JUGA: Rizal Ramli Disebut Masuk Kabinet, Airlangga Hartarto Terpental
“Kedua Kementerian ini sudah pasti akan kena resuffle karena alasan teknis dan tidak perform. Hampir enggak ada yang tau, apalagi paham bagaimana kerjanya mendikbud Jokowi selama ini,” ujar Satyo kepada GenPI.co, Kamis (15/4/2021).
Satyo menilai resuffle tentunya akan segera terjadi mengingat DPR sudah menyetujui pembubaran Kemenristek dan perubahan nomenklatur
“Momentum ini harusnya bisa dipakai Jokowi untuk mereformasi kabinet. Akan tetapi yang menjadi kontroversi adalah rumors akan dibentuknya Kementerian Investasi,” ujar Satyo,
Tidak hanya itu, Satyo juga mempertanyakan nasib BKPM, Kementerian Maritim dan Investasi, juga Kementerian Perindustrian.
Kementerian tersebut harusnya memiliki domain dan tanggung jawab terhadap maju mundurnya sektor produksi, rancang bangun dan industrialisasi potensi perekonomian Indonesia.
“Dalam kondisi perekonomian yang porak poranda dihantam badai krisis akibat pandemi covid-19 pemerintahan Jokowi memerlukan kriteria menteri yg brillian, cerdas dan cermat, juga mampu berpikir dan bertindak "out of the box",” katanya.
Hal itu mengingat kondisi ekstra ordinary yang dihadapi saat ini, sebaiknya sektor perekonomian wajib direformasi total.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet, Cuma Jokowi dan Tuhan Yang Tahu
“Sebagai para penyerang depan tentunya adalah sektor perekonomian dan yang terkait dibidang kesejahteraan rakyat, sektor-sektor ini harus direformasi total,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News