Mendadak Ali Ngabalin Bocorkan 2 Menteri Baru, Bikin Kaget

16 April 2021 03:45

GenPI.co - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mendadak membeberkan dua nama yang mungkin akan mengisi jabatan sebagai menteri baru.

Ali Ngabalin pun memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak punya ketergantungan dengan siapapun dalam mengambil keputusan penting, termasuk untuk reshuffle kabinet.

BACA JUGA: Analisis M. Qodari Sangat Mengejutkan, Ini Pengganti Megawati

Hal tersebut dikatakan Ali Ngabalin melalui akun Twitternya @AliNgabalinNew terkait wacana kocok ulang atau reshuffle kabinet yang dikabarkan bakal dilakukan pekan ini. 

"Presiden Joko Widodo, tidak punya ketergantungan dengan siapapun dalam mengambil keputusan penting untuk kepentingan pelayanan pada rakyat yang beliau pimpin," kata Ali Ngabalin dikutip GenPI.co, Rabu (14/4).

Seperti diketahui, DPR RI telah menyetujui dua nomenklatur baru Kementerian.

Yakni penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek menjadi Kemendikbudristek, serta pembentukan Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

BACA JUGA: Mendadak Husin Shihab Beber Munarman FPI Bohong, Polisi Langsung

Terkait hal tersebut, Ali Ngabalin menilai Presiden Jokowi tak akan mengambil orang luar untuk mengisi dua jabatan tersebut.

Menurut Ali Ngabalin, ada kemungkinan Nadiem Makarim yang saat ini menjabat Mendikbud akan menjadi Mendikbudristek.

Lalu ada nama Bahlil Lahadalia yang akan mengisi kursi Menteri Investasi/Kepala BKPM. Saat ini, Bahlil menduduki jabatan Kepala BKPM.

"Sebetulnya menteri-menteri milenial ini kan Presiden sudah tahu mereka miliki prestasi, termasuk Pak Bahlil, Menteri Mas Nadiem," jelas Ali Ngabalin dalam keterangannya, Rabu (14/4).

"Ini orang-orang berprestasi yang sudah diketahui Presiden, jadi enggak usah ragu," lanjutnya.

Soal kemungkinan adanya kementerian lain, selain dua kementerian baru, yang akan diganti, Ali Ngabalin enggan berkomentar.

Ia mengatakan kemungkinan-kemungkinan tersebut merupakan hak prerogatif Presiden.

"Bahwa nanti kemungkinan, kalau nanti ada lagi menteri yang baru digeser atau diganti, itu bukan urusan kami. Itu urusan bapak Presiden. Karena beliau yang punya hak prerogatif," ungkap Ali Ngabalin.

Terkait waktu pelantikan, Ali Ngabalin pun meyakini Jokowi akan melakukannya dalam waktu dekat.

Hal ini, menurut Ali Ngabalin, sesuai ciri khas kerja Jokowi yang tak membiarkan pekerjaan berlarut-larut.

"Kalau tidak pekan ini pekan besok, yang pasti tidak lama." jelas Ali Ngabalin

"Kalau Pak Jokowi itu tidak lama-lama, beliau itu kan orang tidak bisa membiarkan suatu urusan berlama lama," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin menilai, harus ada nama baru setelah pos kementerian berubah.

Pasalnya, menurut Ujang Komaruddin, nama Nadiem harus diperhitungkan ulang jika memang akan menjadi Mendikbudristek.

Ia pun mengatakan, kalangan Muhammadiyah memiliki kompetensi serta pemahaman mendalam soal pendidikan, yang membuatnya layak mejabat Mendikbudristek.

"Cari menteri yang ahli urus pendidikan. Banyak dari kalangan Muhammadiyah," tegas Ujang Komaruddin, Kamis (15/4).

"Bahlil aman dari Kepala BKPM naik ke Kementerian Investasi," tambahnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co