Siasat Maut Megawati & PDIP Dibongkar Refly Harun, Mencengangkan!

13 April 2021 17:13

GenPI.co - Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai jika non-trah Presiden Pertama RI Soekarno dipilih sebagai ketua umum PDIP, maka dipastikan akan terjadi perpecahan di dalam tubuh partai itu.

“Walaupun Presiden Joko Widodo sekali pun yang maju sebagai ketua umum PDIP, perpecahan itu tetap akan terjadi,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Refly Harun, Senin (12/4).

BACA JUGA: Pakar Blak-blakan, Beber Habis Dilema di PDIP, Mega Bisa Tersudut

Padahal, kehadiran sosok Presiden Joko Widodo mampu membawa PDIP ke perolehan suara tertinggi dalam dua pemilu terakhir.

“Jokowi itu membantu kemenangan PDIP. Namanya itu coattail effect atau efek ekor jas,” katanya.

Lebih lanjut, advokat itu mengatakan bahwa roh perjuangan dari Bung Karno akan selalu ada di balik nama PDIP. Hal itulah yang selalu dijual oleh PDIP untuk menggaet pemilih.

“Faktor Bung Karno itu adalah variabel tetap yang membuat nama PDIP dikenal oleh publik,” katanya.

BACA JUGA:Refly Harun Acungi Jempol Pemerintah Jokowi Karena Ini, Bacalah!

Menurut Refly, hanya dengan menjual Bung Karno dan trahnya, PDIP dinilai mampu memenangkan suara minimal sepuluh persen dalam pemilu legislatif.

“Faktor Bung Karno merupakan salah satu penyebab PDIP mampu memenangkan dua pemilu legislatif terakhir ini,” ungkapnya.

Refly memaparkan bahwa partai politik di Indonesia belum punya pengalaman yang matang dalam berdemokrasi.

Oleh karena itu, memajukan trah Bung Karno menjadi pilihan realistis untuk diambil oleh kader PDIP.

“Entah si pemegang trah itu kader terbaik di dalam partai itu atau tidak,” paparnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co