GenPI.co - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disarankan tidak memaksakan mengusung Puan Maharani pada Pilpres 2024.
Pasalnya, elektabilitas Puan dari hasil survei beberapa lembaga tidak terlalu bagus.
BACA JUGA: Politikus PDIP Bocorkan Pertemuan Jokowi dan Megawati
Puan kalah jauh dibandingkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung Harits Hijrah Wicaksana menilai mengusung Puan bisa memberikan kerugian bagi PDIP.
Menurut Harits, apabila Mega dan Pua negarawan, PDIP bisa mengusung Ganjar pada Pilpres 2024.
Harits menilai hal itu ibarat pengulangan ketika PDIP mengusung Joko Widodo pada Pilpres 2014 dan 2019.
Harits menambahkan, selama ini Ganjar memiliki elektabilitas yang tinggi dalam berbagai survei.
"Saya kira konstelasi politik itu dinamis. Bisa saja Megawati mengusung kader terbaiknya, yakni Pak Ganjar Pranowo," kata Harits, Minggu (11/4).
Opsi lainnya ialah mengusung Prabowo dan Puan untuk bersaing pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Eks Wali Kota Solo Jagokan Prananda Jadi Ketum PDIP
Menurut Harits, selama ini komunikasi politik antara PDIP dan Gerindra berjalan baik.
"Bisa saja pasangan Prabowo-Puan dimajukan pada Pilpres 2024," kata Harits. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News