GenPI.co - Isu reshuffle kabinet jilid II kembali berhembus, setelah penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Riset dan Teknologi (kemenristek).
Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, mengatakan logikanya ketika ada kementerian ditambah harus ada yang mengisi
BACA JUGA: Mendadak, Moeldoko Ngamuk di Istan
Legislator Fraksi PKB ini menjelaskan, ke depan struktur organisasi kedua kementerian tersebut kemungkinan akan dirombak total.
"Pasti (dirombak), karena berubah akun. Prinispnya saya wanti-wanti, yang sudah-sudah, penggabungan resktruturisasi itu ngomongin SOTK-nya (Susunan Organisasi dan Tata Kerja) bisa sampai dua tahun,” ujar Syaiful di Kompleks DPR, Jakarta, Jumat (9/4).
Syaiful meminta agar pemerintah segera melakukan konsolidasi jika menyetujui kedua kementerian itu digabung dengan asalan likudiasi dan perampingan kementerian/lembaga.
"Nah saya pada posisi meminta pada pemerintah untuk cepat melakukan konsolidasi dalam konteks SOTK, anggaran dan personel SDM-nya. Kalau nggak, akan ada kekososngan di riset kita,” tutupnya.
Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Riset dan Teknologi (kemenristek) bakal digabung.
Dalam penggabungan itu, apakah Mendikbud Nadim Makarin atau Menristek Bambang Brodjonegoro yang akan terpental.
BACA JUGA: Bergemuruh, Politikus Demokrat Sebut Habib Rizieq Tahanan Politik
Namun, kabar yang berhembus Nadiem Makarim yang akan out dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News