GenPI.co - Surat wasiat terduga teroris ternyata menguak fakta yang bikin terkejut. Putri Gus Dur membuka semuanya lewat tulisan tangan terduga teroris.
Sebelum beraksi, 2 teroris bom Makassar dan penembakan di Mabes Polri memang meninggalkan surat tulis tangan untuk keluarga.
Isinya permintaan maaf, wasiat, dan berbagai ajakan seperti menjauhi pemerintah. Putri Presiden Gus Dur, Yenny Wahid blak-blakan soal ini.
BACA JUGA: Imajinasi 3 Zodiak Ini Menggetarkan Jiwa, Hokinya Tiada Tara
Dia mengatakan, tulisan tangan dapat memaparkan karakter seseorang. Tulisan tangan, dapat dianalisa dan mengidentifikasi kondisi psikologis.
Yenny bahkan mengaku telah berkomunikasi dengan seorang ahli grafologi atau ahli tulisan tangan, Deborah Dewi. Hasil analisa Deborah menunjukkan 3 karakter yang dimiliki oleh dua teroris itu.
Pertama, rasa percaya dirinya sangat rendah. Keduanya disebut sosok yang egois, tidak terbuka dengan pola pikir yang berbeda dengan dirinya.
Keduanya juga enggan berpikir dengan perspektif lain, kecuali pikirannya sendiri. Dan poin ketiga, punya kegelisahan yang berlebihan.
Kata Yenny, kegelisahan yang berlebihan itu kemudian direspons oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Mereka berdalih menolong dengan doktrin agama yang sudah diselewengkan dari maksud yang sesungguhnya. Sehingga pelaku merasa mendapatkan rasa aman dan percaya diri tapi semu.
“Jadi kegelisahan tersebut akhirnya dieksploitasi, dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” urainya.
BACA JUGA: Minggu Hoki! 3 Zodiak Dapat Momen Menggetarkan Jiwa
Si terduga teroris pun dinilai merasa aman. Itu yang kemudian membuat mereka melakukan penyerangan
Dalam konteks Indonesia, Yenny menyebut, dalil agama sangat mampu dipakai untuk mengindoktrinasi seseorang, terutama anak-anak muda dan generasi milenial yang sangat rentan dan masih mencari jati diri.
“Ini PR bagi kita semua, terutama keluarga. Bangun pondasi yang kuat. Berikan rasa aman dan nyaman,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News