GenPI.co - Aksi terorisme yang terjadi belakangan ini membuat pegiat media sosial Denny Siregar menerbitkan serial analisis di Fanpage Facebook-nya.
Di bagian pertama rangkaian analisis itu, Denny secara gamblang mengupas mengenai eks Sekretaris Umum FPI Munarman dan mengaitkannya dengan organisasi teroris ISIS.
BACA JUGA: Geger, Munarman Beber Aktor Intelektual Aksi Terorisme! Siapa?
Menurut Denny, FPI sebenarnya akan digunakan Munarman untuk sebagai kendaraan untuk membentuk cabang ISIS ke Indonesia.
“FPI awalnya adalah ormas Islam dengan mazhab Ahlussunnah Wal Jamaah. Mereka lebih mirip NU dalam amaliyahnya. Tapi Munarman melihat situasi itu tidak begitu menguntungkan,” beber Denny Siregar.
Penulis buku ‘Tuhan dalam Secangkir Kopi’ ini menyebut Munarman lah yang mengenalkan paham wahabi yang keras dan kaku ke FPI.
Lalu dengan jaringan internasionalnya, Munarman menghubungkan FPI dengan organisasi teroris yang sedang naik daun karena kekejamannya, yaitu ISIS.
Denny melanjutkan, pada Januari 2015 di komplek perumahan bernama villa mutiara di Makassar, Munarman mengumpulkan 200 orang untuk berbaiat kepada ISIS.
“Besoknya, peserta baiat bertambah jadi 500 orang. Mereka semua anggota FPI, yang akhirnya sesudah dicuci otak, meyakini bahwa semua negara di dunia ini harus tunduk pada Islam,” ucap Denny.
BACA JUGA: Soal Tembak mati Teroris, Dua Pakar Bicara, Munarman Kena Skakmat
Setelah 19 anggota FPI terduga teroris di Makassar ditangkap polisi, Denny menyebut bahwa polisi mencium jejak Munarman di dalamnya.
“Munarman tidak hilang akal. Dia lah dulu yang mencari cara bagaimana supaya Rizieq Shihab yang kabur ke Saudi segera pulang. Dia butuh Rizieq sebagai simbol untuk menyatukan FPI,” katanya.
Pria yang kerap dicap buzzer pemerintah ini memungkas , Rizieq hanya simbol saja, tapi sebenarnya Munarman lah yang mengendalikan FPI.
“Dia King Makernya. Rizieq bonekanya,” ucap Denny Siregar.(*)
BACA JUGA: Terorisme Kerap Dianggap Rekayasa, Jangan Kaget Bila..
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News