Begini Saran Pakar Bagi Para Menteri yang Ingin Maju Pilpres 2024

04 April 2021 08:40

GenPI.co - Ketua Umum Laskar Dewa Ruci Mochtar Mohamad memberikan saran untuk para pembantu Presiden Joko Widodo yang berniat maju sebagai kandidat presiden pada Pemilihan Presiden 2024.

Ia menyarankan, menteri yang ingin mencalonkan diri dalam Pilpres 2024 sebaiknya mundur dari jabatan yang diemban saat ini.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Siap Bertarung, Pilpres 2024 Makin Sengit!

Pasalnya, presiden membutuhkan para menteri yang benar-benar fokus bekerja mengatasi kondisi bangsa. 

Menurut Mochtar, pandemi Covid-19 sangat berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan, inflasi dan nilai tukar rupiah yang anjlok. 

Karena itu, kebutuhan akan kinerja yang profesional dan totalitas dari para pembantu presiden sangat penting. 

Sayangnya, panggung politik di masa pandemi, kata Mochtar, menjadi hal lain yang begitu menggoda bagi para pembantu presiden seperti menteri atau setingkatnya.

"Sangat disayangkan, penderitaan ini lantas dimanfaatkan menjadi panggung politik oleh menteri-menteri, bahkan kepala daerah yang berniat untuk naik panggung pada 2024," ujar Mochtar dalam keterangannya, Jumat (2/4).  

Mochtar mengatakan, para menteri yang tergoda naik panggung di Pilpres 2024 teridentifikasi dari maraknya media sosial yang masif dari para pembantu presiden tersebut.

"Mereka memamerkan branding-nya masing-masing untuk menarik simpati rakyat," ucapnya.

Meski demikian, Mochtar tak menyebut siapa nama-nama menteri yang dimaksud. 

Ia hanya menyatakan hasil survei LSI dan Indobarometer di awal 2021, setidaknya sudah memunculkan cukup banyak nama yang masuk bursa calon presiden pada Pilpres 2024. 

"Nama menteri yang mencuat sebagai kandidat potensial masing-masing Prabowo Subianto (menteri pertahanan), Sandiaga Uno (menteri pariwisata dan ekonomi kreatif), Erick Tohir (menteri BUMN), Tito Karnavian (menteri dalam negeri) dan lain lain," katanya. 

BACA JUGA: Pilpres 2024: Prabowo Jadi Presiden Jika Gandeng Tokoh Top Ini

Menurut Mochtar, pencoblosan Pilpres 2024 dijadwalkan digelar pada Maret 2024. Sementara tahapannya sudah dimulai 20 bulan sebelum hari pencoblosan. 

"Jika berniat mencalonkan diri sebaiknya para menteri atau pembantu presiden secara sadar mengundurkan diri," kata Mochtar. (gir/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co