GenPI.co - Partai Demokrat versi Moeldoko meminta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta maaf kepada beberapa pihak.
Di antaranya ialah kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi, pemerintah, dan Moeldoko.
BACA JUGA: Berita Top 5: Penyerang Mabes Polri, Prabowo Wow, Nasib Moeldoko
“Sebab, (mereka) sudah menuduh macam-macam,” kata Juru Bicara Demokrat versi KLB Muhammad Rahmad, Jumat (2/4).
Pihaknya juga menghormati keputusan pemerintah menolak kepengurusan Demokrat versi KLB.
"Ini membuktikan bahwa tidak ada sama sekali intervensi pemerintah dalam persoalan internal Partai Demokrat," kata Rahmad.
Menurut Rahmad, keputusan itu menjadi bukti bahwa Moeldko sudah difitnah pihak tidak bertanggung jawab.
Selain itu, kata Rahmad, ada juga fitnah yang menyebut pemerintah berada di belakang Moeldoko.
Rahmad menegaskan bahwa mantan Panglima TNI itu merupakan orang yang taat hukum.
BACA JUGA: Jangan Kaget! Penyerang Mabes Polri Bukan Orang Sembarangan
Selain itu, kata Rahmad, Moeldoko juga tidak menyalahgunakan kekuasaan seperti yang dituduhkan.
"Mari kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa kita bersungguh-sungguh dengan ikhlas mengembalikan Partai Demokrat kepada khitahnya, yakni partai terbuka, demokratis, bersih, cerdas, dan santun," ucap Rahmad. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News